Yolla Ingin Sukses seperti Megawati di Korea
Yolla Yuliana akan berpartisipasi dalam Uji Coba KOVO Women's Asia Quarter 2024 yang diadakan di Gimnasium Jeju Halla dari 29 April hingga 1 Mei.
MONDE - Pemain voli putri Indonesia Yolla Yuliana menerima tantangan bermimpi menjadi Megawati kedua di Liga Voli Korea.
Yolla Yuliana akan berpartisipasi dalam Uji Coba KOVO Women's Asia Quarter 2024 yang diadakan di Gimnasium Jeju Halla dari 29 April hingga 1 Mei.
KOVO- Liga Voli Profesional Korea-, sebelumnya membatasi kuota untuk 10 pemain Asia pada musim 2023-24. Kini memperluas pintunya ke-64 negara pada musim 2024-25.
Megawatti Puttiwi yang memimpin sensasi Indonesia di CheongKwanJang Red Sparks musim lalu, mengajukan permohonan uji coba setelah tahun lalu, dan tiga pemain Indonesia, termasuk hitter Auriah Suchi dan Yolla Yuliana, menerima tantangan bola voli Korea.
Ketiga pemain tersebut juga bermain bersama dalam laga persahabatan antara Cheong Kwan-Jang Red Sparks melawan tim All-Star Indonesia yang digelar di Indonesia Arena, Jakarta pada 20 April lalu.
Yolla Yuliana merupakan pemain tengah timnas Indonesia yang konsisten mengikuti Southeast Asian Games (SEA Games) dan konsisten mengantarkan Indonesia menduduki peringkat teratas.
Pada tahun 2017, ia juga meraih hasil terbaiknya, yaitu medali perak. Saat ini Yolla Yuliana bermain sebagai middle blocker, namun karena keadaan timnas dan timnya, ia sering digunakan sebagai outside hitter dan spiker, dan dinilai sering berperan sebagai penyerang.
Kepada media Korea, Naver, Yola mengaku telah telah mempersiapkan seleksi ini dengan tekun, fokus pada diet dan manajemen massa otot. Keikutsertannya dalam laga Red Sparks melawan Indonesia All Stars pada Sabtu (20/4/2024) lalu juga menjadi kesempatan baginya untuk mengenal gaya permainan bola voli Korea.
"Melihat gaya bola voli Korea menjelang uji coba di Jeju membantu saya beradaptasi," kata Yolla.
Pada pertandingan friendly 20 April, terjadi 'Pertempuran untuk Yolla'. Pada pertandingan set ke-4 yang digelar secara event match layaknya All-Star Game ini, tim All-Star Indonesia dipimpin oleh pelatih Hee-Jin Ko, Mega, Hye-Sun Yeom, dan Eun-Jin Park, dan Ho-Young Jeong mencoba menyeret Juliana ke tim Jeong Kwan-Jang.
Namun, ia gagal menghadapi perlawanan kuat dari Park Eun-jin dan terjebak di belakang oleh tendangan Yeom Hye-sun, yang mengundang gelak tawa penonton.
"Ini adalah pertama kalinya saya bermain melawan tim Korea. Mereka sangat tinggi dan cepat," ujar Yolla.
"Melihat gaya bola voli Korea menjelang uji coba di Jeju membantu saya beradaptasi," dia menambahkan.
Penampilan pertama saya di luar negeri pada usia 30 tahun. Yolla Yuliana dengan tegas mengatakan bahwa dirinya mempersiapkan diri dengan tekun. Dia berkata, "Ini adalah tantangan terbaik untuk seseorang berusia 30-an. Saya ingin membuktikan bahwa saya yang terbaik."
Proliga Indonesia yang digelar sebelum menuju Pulau Jeju juga diharapkan dapat membantu aklimatisasi lapangan. Bermain untuk PLN Listrik Jakarta di musim baru, ia berkata sambil tersenyum, “Dengan kedatangan pelatih Thailand Chamnan Dokmai, tempo permainan menjadi lebih cepat. Saya rasa saya akan bisa beradaptasi di Korea tanpa terlalu banyak rasa malu."
Namun, tinggi badannya adalah 1m81cm, yang tidak terlalu tinggi untuk seorang pemblokir tengah. Dia mengatakan bahwa menurutnya akan menjadi pengalaman berharga menghadapi Jeong Ho-young (1m90cm) dan Park Eun-jin (1m87cm) dalam pertandingan melawan Cheong Kwan-jang Red Spark ini.
“Saya tidak bisa mengabaikan perbedaan tinggi badan. Kompetisi akan sulit, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mengatasinya,” ujarnya.
Yolla sangat populer di Indonesia. Popularitasnya cukup besar, dengan lebih dari 1,6 juta pengikut di media sosial (SNS). Jika diimbangi dengan baik dengan skill yang dimiliki timnas Indonesia, mereka juga bisa menjadi sangat populer di Korea.
Jika klub bisa menangkap bakat dan popularitas, Asia Quarter Yolla Yuliana bisa menjadi kartu yang menarik. Dia mengatakan, "Saya sering ditanya apakah saya seorang selebriti (karena banyaknya pengikut), tapi saya adalah pemain bola voli. Saya berencana untuk melakukan yang terbaik dalam bola voli, di mana pun saya berada."
Yolla Yuliana bercita-cita menjadi 'Mega kedua'. Megawati Hangestri dianggap sebagai salah satu pemain tersukses di Asia Quarter yang pertama kali diperkenalkan di V-League musim lalu.
Berkat penampilan Mega, Cheong Kwan-Jang Red Sparks melaju ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun dan menikmati popularitas yang luar biasa di Indonesia.
Yolla Yuliana mengungkapkan perasaannya menantang bola voli putri Korea dengan mengatakan, "Mega adalah pemain terbaik yang bisa dibanggakan Indonesia. Saya juga ingin menunjukkan performa bagus seperti Mega di Korea."