Wakil Wali Kota Depok Turun Langsung untuk Tangani Penyebab Banjir di Permata Depok
Chandra dengan tegas langsung meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PDUPR) Depok yang ikut mendampinginya untuk segera mengatasinya.
MONDE - Hujan yang mengguyur Kota Depok dalam pekan-pekan terakhir ini berdampak cukup besar. Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah bersama perangkat daerah turun langsung ke lapangan untuk menangangi masalah banjir.
Chandra Rahmansyah sebelum dilantik memang berjanji akan meninjau seluruh lokasi yang rawan banjir. Diakui masalah banjir menjadi pekerjaan rumah kepemimpinannya yang harus dituntaskan.
"Saya berjanji akan berada satu jam di lingkungan Permata Depok jika hujan lebat turun. Saya minta warga memberikan masukan untuk sama-sama kita mengatasinya," ujar Chandra suatu ketika kepada seorang warga.
Sabtu Sore 8 Maret 2025 Chandra meninjau beberapa titik yang dilanda banjir. Selepas dari Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Chandra langsung menuju perumahan Permata Depok di bilangan Pondok Jaya.
Bukan hanya satu jam, tapi lebih dari dua jam, sejak pukul 20.30 WIB, Chandra menyisir wilayah yang terdampak banjir bersama warga dan Ketua RT, Ketua RW 007 dan 004, dan Lurah Pondok Jaya, Anggota DPRD Kota Depok Fraksi PKB, Siswanto dan Fraksi partai Demokrat, Iman Yuniawan, Dinas PUPR.
Berawal dari Sektor Nilam 1-2, ia bergerak ke Sektor Nilam 3, Sektor Pirus hingga Sektor Safir. Bukan hanya menyisir titik yang terkena banjir, tapi juga daerah yang terkena longsor akibat hujan.
Saat meninjau lokasi banjir di Nilam 1-2, pengurus RT 005/007 Kelurahan Pondok Jaya dan warga memberikan keterangan soal lingkungannya yang sudah lama terkena banjir.
"Masalah banjir di wilayah kami sudah terjadi sejak 2014. Namun hingga kini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah Kota Depok. Kami mohon Pak Wakil dan perangkat daerah dapat membantu mengatasinya," kata Ikhwan Suryadin, Ketua RT 005/07 Kelurahan Pondok Jaya.
Pendapat itu dipertegas oleh Ketua RW 007 Kisnadi dan Anggota DPRD Kota Depok Fraksi Partai Demokrat, Iman Yuniawan.
"Banjir di sini memang sudah cukup lama Pak Wakil. Kasihan warga selalu cemas jika turun hujan lebat. Ini harus kita atasi bersama-sama," ujar Iman Yuniawan.
Chandra dengan tegas langsung meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PDUPR) Depok yang ikut mendampinginya untuk segera mengatasinya.
"Ada beberapa titik yang menjadi perhatian di Permata Depok. Tapi, kita harus atasi dari hilir dulu, supaya air dapat cepat mengalir jika hujan lebat turun," kata Chandra.
Chandra menjelaskan, mayoritas laupan air itu terjadi karena banyaknya lekukan saluran air terhalang sampah, sehingga air meluber. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyoroti adanya bangunan yang menjorok di atas saluran air juga mengganggu mengalirnya air ke sungai Ciliwung.
"Hari Senin 10 Maret 2025 saya minta petugas PUPR sudah turun ke lokasi untuk melakukan pekerjaan," imbuh Chandra.
Sebelumnya, DPUPR Kota Depok memetakan ada 19 titik banjir yang menerjang Depok pada Senin lalu.
Kepala DPUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty di Depok, Selasa, mengatakan sudah melakukan pemetaan sementara yakni ada 19 titik banjir akibat hujan deras kemarin malam hingga dini hari tadi.