Waketum KONI Pusat Membuka Cakrawala Olahraga Timor Leste

Ini salah satu bentuk implementasi dari MoU antara Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Presiden CDTL Macario Sanchez di Kantor KONI Pusat, Jakarta, bulan lalu.

Waketum KONI Pusat Membuka Cakrawala Olahraga Timor Leste
Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno menjadi narasumber dalam Simposium Olahraga Nasional tahun 2023 di CNE Building, Colmera, Dili, Timor Leste, Jumat (15/9) siang.

MONDE  - Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno menjadi narasumber dalam Simposium Olahraga Nasional tahun 2023 di CNE Building, Colmera, Dili, Timor Leste, Jumat (15/9) siang.

Pembicara lain dalam diskusi panel tersebut adalah Menteri Pemuda dan Olahraga, Seni dan Budaya (Ministro Desporto Juventude Arti E Cultura) Timor Leste Nelio Isac Sarmento, dan Wakil Kepala Staf Presiden Timor Leste Igelta Rodriguez da Silva, Presiden CDTL (Comicio Desporto Timor Leste - KONI-nya Timor Leste) Macario Sanchez, sebagai Keynote Speaker.

Ini salah satu bentuk implementasi dari MoU antara Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Presiden CDTL Macario Sanchez di Kantor KONI Pusat, Jakarta, bulan lalu.

Simposium yang bertema: Mudansa Mentalidade Joven Desportista (Mengubah Mental Kaum Muda untuk Berolahraga dan Berprestasi) juga dihadiri Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste Okto Dorinus Manik dan Duta Besar Malaysia untuk Timor Leste Amarjit Sargit Singh.

Pun semua pengurus federasi olahraga Timor Leste yang berjumlah 35 cabang olahraga  dan sejumlah atletnya. Tak luput ikut serta ratusan pelajar dari berbagai tingkatan SMA.

Diskusi tersebut mendapat sambutan sangat positif. Terutama, ketika Waketum I KONI Pusat memaparkan bagaimana membangun karakter yang baik seorang atlet. Kemudian, melakukan pembinaan prestasi yang baik, dan bagaimana mengembangkan sport tourism (olahraga dan pariwisata).

Menurut Suwarno, karakter dasar seorang atlet dibentuk sejak Olimpiade kuno di Yunani yaitu kejujuran, sportivitas, kerja keras, disiplin, perdamaian, menghargai orang lain, dan lain-lain.

"Ini sangat relevan dengan tema simposium hari ini, bagaimana bisa mengubah mindset para atlet atau anak muda sekarang di sini," kata Suwarno.

Dia juga menjelaskan 10 pilar pembinaan prestasi, di antaranya: kebijakan pemerintah, anggaran, kompetisi, sport science, dan lain-lain.

Suwarno juga membeberkan apresiasi untuk para atlet berprestasi di berbagai level multi-event. Dia mencontohkan di Indonesia, jika seorang atlet meraih prestasi terbaik di SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, pemerintah pusat memberikan bonus dan menjadikan ASN, anggota TNI dan Polri.

Maka, menurutnya, Timor Leste punya potensi besar untuk meraih prestasi terbaik di berbagai multi event itu. Asalkan, sekarang mau memprioritaskan pembinaan di cabor-cabor tertentu, seperti seni beladiri atau cabor perseorangan.

"Cukup top five. Tidak perlu banyak-banyak. Silakan dikaji, cabor mana yang berpotensi besar, itu yang diprioritaskan pembinaannya," tandasnya.

Waketum I KONI Pusat itu juga menjelaskan olahraga bisa mengangkat harga diri suatu bangsa. Menurutnya hanya dengan prestasi olahraga dan kunjungan Presiden ke suatu negara itulah bisa mengibarkan bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan.

"Saya yakin Timor Leste bisa melakukan itu," tegas Suwarno.

Tentu saja pemaparan itu mendapat apresiasi luar biasa dari semua peserta,  Menteri Pemuda dan Olahraga, Seni dan Budaya, Presiden CDTL, dan para ketua federasi olahraga.

"Luar biasa materi yang disampaikan Pak Suwarno. Ini membuka cakrawala berpikir kami untuk membangun olahraga di Timor Leste. Ini cocok sekali," ujar Presiden Federasi Tinju Timor Leste Januario da Silva Brito.

Thomas Fernandez, Pengurus Federasi Catur yang juga pengurus CDTL bernada sama. "Luar biasa, karena materi-materi itu sesuai kebutuhan kami di sini," katanya.

Presiden CDTL pun mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya kepada Ketua Umum KONI Pusat yang cepat merealisasikan  MoU dengan mengutus Waketum I dan Wakabid IV Media dan Humas dalam simposium olahraga nasional Timor Leste.

"Salam hormat dan terima kasih kepada  Ketua Umum KONI Pusat. Kami semua juga bangga karena Waketum KONI Pusat telah memberi pencerahan kepada kami.  Luar biasa beliau menjelaskan secara sistematis, terarah, sesuai data dan fakta di sini. Ini awal yang sangat baik untuk terus menjalin kerjasama dengan KONI Pusat," ungkap Macario.*