Usai Ditertibkan, Juru Parkir di Jaksel Bingung Cari Kerjaan Baru
ia hanya mencari uang untuk menyambung hidup bagi dirinya, karena selama ini tidak lagi bekerja dan hanya mengandalkan belas kasih dari anak-anaknya.
MONDE--Sejumlah Juru parkir (jukir) liar di Jakarta Selatan mengaku bingung mencari pekerjaan setelah ditertibkan, karena selama ini mereka hanya bertumpu penghasilannya sebagai tukang parkir.
"Kalau tidak diperbolehkan parkir, saya masih belum tahu mau kerja apalagi," kata Husin (70 tahun), juru parkir di minimarket di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2024).
Ia menambahkan, setelah menderita gangguan penglihatan tidak lagi bekerja, dan hanya mengandalkan sebagai juru parkir, karena sudah tidak ada yang mau menerimanya untuk bekerja.
Menurut laki-laki sepuh itu, ia hanya mencari uang untuk menyambung hidup bagi dirinya, karena selama ini tidak lagi bekerja dan hanya mengandalkan belas kasih dari anak-anaknya.
"Cuma cari buat makan saja, karena saya tidak bisa bekerja lagi," katanya.
Senada dengan Husin, juru parkir lainnya Matsuri juga belum tahu ketika memang harus meninggalkan profesinya saat ini, mengingat mencari kerja juga susah.
Ia memastikan selama 10 tahun menjadi juru parkir tidak pernah memaksa warga yang akan memberikan uang. Bahkan ada yang memberikan Rp1.000, Rp800, semua diterima dan kalaupun tidak memberi juga tidak dipermasalahkan.
"Saya disini juga mengawasi keamanan kendaraan para pelanggan, karena disini juga rawan pencurian," tuturnya.
Juru parkir lainnya Bagus mengatakan, setiap hari harus menyetorkan uang kepada oknum yang mengawasi di sekitar lokasi, dan ia bergantian dengan tiga orang lainnya untuk menjaga parkir di minimarket itu.
Ia menambahkan masih belum tahu ketika ada penertiban, namun kemungkinan ia akan kembali menjadi tukang ojek daring untuk menyambung hidup.
"Kalau memang sudah dilarang paling ngojek lagi. Kalau bisa sih dibina biar bisa bekerja," katanya.
Sementara itu, Pemkot Jakarta Selatan mulai menertibkan dan mengawasi juru parkir liar serta parkir liar di daerah itu dengan menggelar penindakan di lapangan.
"Kami hari ini mulai melakukan penertiban terhadap juru parkir liar," kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu.
Ia mengatakan penertiban dan pengawasan juru parkir liar serta parkir liar dilakukan secara serentak di DKI Jakarta.
Untuk di wilayah Jakarta Selatan terdapat dua kecamatan pada Rabu ini yang dilakukan penertiban juru parkir liar.
Pada tahap awal penindakan, pihaknya melakukan dengan humanis dan persuasif yakni ketika didapati ada juru parkir liar, maka hanya didata serta diberikan pemahaman saja.(ant)