Upacara Gencatan Senjata Perang Korea Bakal Dihadiri 22 Negara
MONDE--Delegasi pemerintah dari 22 negara yang mendukung Korea Selatan selama Perang Korea pada 1950-53 akan mengikuti upacara pekan ini untuk menandai 70 tahun penandatanganan gencatan senjata perang tersebut, kata Kementerian Veteran Korsel, Minggu (23/7/2023).
Delegasi dari 22 negara itu akan menghadiri acara tersebut di Busan, 320 kilometer bagian tenggara Seoul, pada Kamis untuk memperingati peringatan gencatan senjata yang mengakhiri perang, menurut kementerian tersebut.
Negara-negara tersebut mengirimkan pasukan atau bantuan lain untuk mendukung Korsel selama perang melawan pasukan Korea Utara dan China.
Mereka adalah Amerika Serikat, Australia, Belgia, Inggris, Kanada, Kolombia, Denmark, Ethiopia, Prancis, Jerman, Yunani, India, Italia, Luksemburg, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Filipina, Afrika Selatan, Swedia, Thailand dan Turki.
Delegasi dari 14 negara, termasuk Gubernur Jenderal Selandia Baru Cindy Kiro dan Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel akan tiba di Korsel pekan ini untuk upacara tersebut, sementara dari delapan negara lainnya akan mengirimkan duta besar mereka, menurut kementerian tersebut.
Delegasi pemerintah dari 22 negara tersebut akan pertama-tama mengunjungi desa gencatan senjata antar-Korea, Panmunjom, di Zona Demiliterisasi pada Kamis sebelum menuju Busan pada hari berikutnya, di mana berbagai acara, termasuk pertemuan para menteri veteran, akan berlangsung.
"Kami akan menyampaikan terima kasih tertulis kami kepada 22 negara dan veteran yang ambil bagian dalam perang dan menawarkan bantuan pada masa-masa sulit," kata Menteri Urusan Patriot dan Veteran Korea Selatan Park Min-shik.(yonhap-OANA)