Tujuh Seri SUN Dilelang, Pemerintah Raup Dana Rp19 Triliun
total penawaran yang masuk pada lelang kali ini adalah Rp41,18 triliun.
MONDE--Pemerintah menyerap dana sebesar Rp19 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada 12 Desember 2023.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam keterangan resminya, Selasa (12/12/2023), menjelaskan total penawaran yang masuk pada lelang kali ini adalah Rp41,18 triliun.
Ketujuh SUN yang dilelang tersebut adalah SPN03240313 (penerbitan baru), SPN12241212 (penerbitan baru), FR0101 (pembukaan kembali), FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali) dan FR0089 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Serapan terbesar berasal dari seri FR0101 yang mencatatkan jumlah nominal dimenangkan sebesar Rp7,3 triliun. Penawaran masuk untuk seri tersebut sebesar Rp14,03 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,70988 persen.
Kemudian, dari seri FR0100, pemerintah menyerap dana sebesar Rp4,3 triliun dari penawaran masuk Rp6,48 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan yaitu 6,73971 persen.
Dari seri FR0089, diraup dana sebesar Rp2,55 triliun dari penawaran masuk Rp3,28 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,99991 persen.
Selanjutnya, pemerintah memenangkan dana sebesar Rp2,10 triliun dari seri FR0097. Penawaran masuk yang tercatat sebesar Rp2,99 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,87652 persen.
Dari seri FR0098, pemerintah meraup dana Rp1,8 triliun dari penawaran masuk Rp5,8 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,82965 persen.
Berikutnya, seri SPN03240313 mencatatkan nominal dimenangkan sebesar Rp650 miliar dari penawaran masuk Rp3,4 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan dari seri tersebut yaitu 6,33538 persen.
Terakhir, pemerintah menyerap dana Rp300 miliar dari seri SPN12241212, di mana penawaran masuk tercatat sebesar Rp5,17 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,70000 persen.(ant)