TPID Depok Diminta Serius Kendalikan Laju Inflasi dari Hulu ke Hilir

Chandra mengusulkan pembentukan BUMD Pangan dan konsep pertanian kontrak.

TPID Depok Diminta Serius Kendalikan Laju Inflasi dari Hulu ke Hilir
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, memberikan arahan pada dalam acara Rakor HLM di Ruang Edelweis, Balaikota Depok, Selasa (25/2/2025). Foto: Diskominfo

MONDE--Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Depok berupaya serius mengendalikan laju inflasi dari hulu ke hilir.

Menurutnya, upaya yang harus dilakukan di hulu adalah menjaga kestabilan pasokan pangan untuk masyarakat.

Chandra mengusulkan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pangan dan konsep pertanian kontrak (contract farming).

"Dalam hal pengendalian inflasi, saya harap kita harus sudah berfikir tidak hanya di hilir tapi intervensi di hulunya," ujar Chandra dalam acara Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) di Ruang Edelweis, Lantai 5 Balai Kota Depok, Selasa (25/2/2025).

Ia menambahkan, keberadaan BUMD Pangan sangat dibutuhkan Kota Depok, mengingat, ancaman perubahan iklim yang dapat mengakibatkan krisis pangan salah satunya.

"Kita harus punya roadmap pengendalian inflasi jadi tidak hanya kegiatan pada saat itu saja, tapi juga program jangka menengah dan jangka panjang," tegasnya.

Ia menilai BUMD Pangan dan pertanian kontrak ini penting untuk cadangan pangan, sehingga Depok tidak bergantung dengan daerah lain.

Dijelaskan pula, untuk menjalankan skema pertanian kontrak kemungkinan tidak dapat dilakukan di Depok karena keterbatasan lahan. Namun, kemungkinan yang dapat dilakukan adalah membeli lahan di daerah sekitar.

"Misal 1.000 hektar lahan di Sukabumi atau sekitarnya kita tanam komoditas yang bisa digunakan untuk pengendalian inflasi," jelasnya.

Ia berharap, sinergitas dan kolaborasi yang telah terjadi antar anggota TPID dapat terus terjalin dan semakin kuat, sehingga tingkat inflasi di kota ini dapat terkendali.

"TPID harus melakukan kerja yang terstruktur, sistematis, terencana ada jangka menengah dan panjang tapi tidak terkesan sporadis," ucapnya.

"Tidak lupa kami sampaikan atas perhatian dan bantuan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Barat, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara, dan Bulog Cabang Bogor atas sinerginya untuk mengendalikan inflasi di Kota Depok," pungkas Chandra.*