Tol Sibanceh Dilintasi 3.284 Unit Kendaraan per Hari
pengguna jasa paling banyak melintas di Gerbang Tol Seulimuem yakni sekitar 30 persen, kemudian Gerbang Tol Indrapuri 24 persen.
MONDE--PT Hutama Karya (Persero) menyebut ruas Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) digunakan sekitar 3.284 unit kendaraan per hari secara rata-rata, dari target lalu lintas pada tahun ini sebanyak 5.365 kendaraan.
“Jadi saat ini rata-rata (Tol Sibanceh) memang (dilintasi) 3.284 kendaraan per hari,” kata Kepala Cabang Tol Sibanceh PT Hutama Karya, Totok Masyadi, Senin (9/10/2023).
Ia menjelaskan, dari angka itu, pengguna jasa paling banyak melintas di Gerbang Tol Seulimuem yakni sekitar 30 persen, kemudian Gerbang Tol Indrapuri 24 persen, Gerbang Tol Blang Bintang 19 persen, Gerbang Tol Jantho 15 persen, dan Gerbang Tol Baitussalam 11 persen.
“Kalau akhir pekan bisa naik 30 persen dari lalin hari normal, kemudian (Senin-Jumat) landai lagi,” ujarnya.
Dia menyebutkan, Tol Sibanceh terbagi dalam enam seksi. Kini, yang sudah beroperasi lima seksi yaitu Seksi 2 Seulimuem-Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro (8 km), dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam (5,2 km).
Sedangkan Seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem (25 km) masih dalam tahap pembangunan infrastruktur yang baru mencapai 65 persen.
Menurut Totok, pertumbuhan tingkat lalu lintas Tol Sibanceh selalu ada pada saat pengoperasian seksi baru.
Dia menyatakan, peningkatan volume kendaraan akhir-akhir saat ini terjadi pasca dibuka Seksi 2, yang memang dinilai cukup mendukung pengurangan durasi perjalanan, sehingga volume naik menjadi 2.700 kendaraan per hari, dari sebelumnya hanya sekitar 900 kendaraan.
“Maka kami optimis ketika Seksi 1 beroperasi akan meningkatkan pertumbuhan lalu lintas kita, karena akan memotong Gunung Seulawah, jadi (jarak) cukup signifikan,” ujarnya.
Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli-Banda Aceh itu memiliki panjang 74,2 kilometer yang terbagi dalam enam seksi. Ditargetkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut bisa rampung secara keseluruhan pada Maret 2024.
Saat ini, sebanyak lima dari total enam seksi yang sudah beroperasi. Tiga seksi di antaranya beroperasi dengan pengenaan tarif, yakni Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4. Sementara Seksi 5 dan 6 belum pengenaan tarif.
“Seksi 5 dan 6 masih gratis bagi pengguna, tapi memang tingkat penggunaan di seksi ini masih minim,” ujarnya lagi.(ant)