TMMD ke-118 di Depok: 150 Personel TNI Siap Benahi Wilayah Pancoran Mas

TMMD Reguler tahun ini mengangkat tema 'Sinergitas Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat'.

TMMD ke-118 di Depok: 150 Personel TNI Siap Benahi Wilayah Pancoran Mas
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, menerima surat tanda resmi dimulainya kegiatan TMMD Reguler ke-118 tingkat Kota Depok dari Dandim 0508/Depok, Letkol Inf Totok Prio Kismanto, di Lapangan Samudera, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Rabu (20/9/2023). Foto: Diskominfo

MONDE--Komando Distrik Militer (Kodim) 0508/Depok mengerahkan 150 personel TNI untuk melaksanakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-118 Tahun 2023.

Selama 30 hari, mulai 20 September hingga 19 Oktober 2023, ratusan personel TNI tersebut akan melakukan berbagai kegiatan di wilayah Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, seperti pengecoran jalan, perbaikan rumah tidak huni, penyuluhan bahaya narkoba, serta bakti sosial lainnya.

Untuk mengawali bakti TNI tersebut, Kodim 0508/Depok melaksanakan upacara pembukaan TMMD Reguler ke-118 di Lapangan Samudera, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Rabu (20/9/2023).

"Kami ingin membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan di masyarakat melalui pembangunan fisik dan non fisik selama satu bulan ke depan," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) 0508/Depok, Letkol Infanteri Totok Prio Kismanto, seusai pembukaan TMMD tingkat Kota Depok.

TMMD Reguler tahun ini mengangkat tema 'Sinergitas Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat'.

Diungkap Letkol Totok, kegiatan fisik yang akan dilaksanakan di antaranya pengecoran jalan di RT 03 RW 13 Kelurahan Rangkapan Jaya sepanjang 300 meter. Lalu pembuatan drainase di RT 06 RW 03 Kelurahan Rangkapan Jaya sepanjang 200 meter.

"Adapula perbaikan tiga Rumah Tidak Layak Huni milik warga di RT 06 RW 03, RT 02 RW 01, dan RT 06 RW 01 Kelurahan Rangkapan Jaya," katanya.

Selanjutnya, untuk kegiatan non fisik meliputi penyuluhan bahaya narkoba, kerukunan hidup umat beragama, keluarga berencana, Undang-undang Lalu Lintas, kesehatan lingkungan, Kesehatan ibu dan anak.

Kemudian penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, terorisme dan radikalisme, bela negara, wawasan kebangsaan, ketahanan keluarga, pertanian, dan pembelajaran Bahasa Inggris.

"Kami berharap dari penyuluhan ini timbul kesadaran, kemampuan masyarakat dalam hal ketahanan, keamanan dan kecintaan terhadap bangsa serta negara," pungkasnya.*