Tingkatkan Kualitas Suplai Listrik, PLN Lakukan Peremajaan MTU 150 kV Saketi-Malingping
MONDE--Dalam menjaga keandalan pasokan listrik pada Tegangan Tinggi (TT), PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cilegon berhasil melakukan pemeliharaan serta peremajaan Material Transmisi Utama (MTU) secara berkala di Jaringan Transmisi 150 kV. Salah satunya penggantian material isolator pada T.75 Saketi-Malingping 150 kV (17/5) yang dilakukan tanpa padam oleh Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
Penggantian isolator yang mengerahkan 11 personel Tim Elite PDKB dari UPT Cilegon. PLN terus berupaya memprioritaskan pelayanan kepada para pelanggannya dengan tidak memadamkan penyaluran listrik saat dilakukannya pekerjaan.
“Kami baru saja menyelesaikan pekerjaan pada sisi jaringan transmisi, khususnya penggantian isolator yang sudah tidak optimal. Pekerjaan ini kami lakukan secara online dengan menerjunkan Tim PDKB mengingat banyaknya pelanggan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) di Cilegon dan sekitarnya,” kata General Manager PLN UIT JBB, Erwin Ansori.
PLN UIT JBB berhasil melakukan peremajaan isolator setelah sebelumnya dilakukan pengecekan. Tak hanya pada jalur tersebut, PLN terus melakukan peremajaan pada MTU yang sudah mengalami penuruan performanya dalam pendistribusian energi listrik.
“Isolator ini merupakan salah satu komponen penting yang harus terjaga agar aman dalam menyalurkan listrik. Memang kerusakan pada isolator ini cukup sering terjadi karena faktor alam, maka dari itu kami terus melakukan pengecekan agar isolator yang mengalami penurunan kualitasnya dapat langsung dilakukan penggantian agar suplai listrik tetap andal,” lanjut Erwin.
PLN selalu berkomitmen untuk terus memastikan aliran listrik terjaga keandalannya sehingga layanan terbaik dapat dirasakan oleh pelanggan. Maka dari itu, segala upaya dilakukan untuk memastikan jaringan listrik aman dari gangguan guna meningkatkan kualitas suplai listrik.
Dalam melakukan kegiatan di lapangan, seluruh tim dipastikan selalu menjaga dan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dikarenakan pekerjaan memiliki tingkat risiko yang tinggi.(md)