Tingkatkan Kualitas Pelayanan, 9 Puskesmas di Depok Jalani Akreditasi

akreditasi Puskesmas bertujuan untuk pembinaan dan peningkatan mutu pelayanan serta keselamatan bagi pegawai, pasien dan masyarakat.

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, 9 Puskesmas di Depok Jalani Akreditasi
Proses akreditasi di Puskesmas Ratujaya, Cipayung, beberapa waktu lalu. Foto: Ist

MONDE--Sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan, sembilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Depok menjalani Akreditasi Perdana Tahun 2023 oleh lembaga penyelenggara akreditasi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI.

Sembilan Puskesmas yang akan menempuh akreditasi perdana yaitu Puskesmas Ratujaya, Cilangkap, Jatijajar, Depok Utara. Kemudian Puskesmas Mampang, Cisalak Pasar, Cinangka, Sukamaju Baru, dan Kalimulya.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, menjelaskan akreditasi Puskesmas bertujuan untuk pembinaan dan peningkatan mutu pelayanan serta keselamatan bagi pegawai, pasien dan masyarakat. Tidak sekadar penilaian, tetapi dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Secara bertahap seluruh Puskesmas akan menjalani akreditasi. Untuk tahun ini terdapat sembilan Puskesmas yang akan menjalani akreditasi perdana," kata Mary Liziawati, Rabu (9/8/2023).

Dipaparkan Mary, kebijakan terbaru terkait survei akreditasi secara berkala dilaksanakan setiap lima tahun. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.

"Sehingga 38 Puskesmas di Depok seluruhnya harus menjalani proses akreditasi untuk peningkatan mutu dan pelayanan bagi masyarakat," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Depok, Agus Gojali, mengungkapkan proses akreditasi perdana pada sembilan Puskesmas telah dilakukan sejak Mei hingga November 2023 mendatang. Adapun komponen penilaiannya antara lain kepemimpinan dan manajemen Puskesmas, upaya kesehatan masyarakat, dan upaya kesehatan perseorangan.

"Juga akan dinilai dari aspek peningkatan mutu puskesmas dan program prioritas nasional," pungkasnya.*