Terobosan Baru: Melalui PLN Peduli, Makanan Khas Banten Dijadikan Frozen Food

PLN memiliki kewajiban untuk mengembangkan UMK yang ada di sekitar aset melalui program PLN Peduli.

Terobosan Baru: Melalui PLN Peduli, Makanan Khas Banten Dijadikan Frozen Food
Foto: Humas PLN

MONDE--Salah satu kuliner yang menjadi ciri khas Kota Cilegon yaitu Rabeg. Makanan ini terbuat dari olahan daging kambing, bercita rasa sangat khas dengan dominan bumbu rempah-rempah. 

Namun disayangkan, kini rabeg hanya dapat ditemui ketika ada kegiatan-kegiatan besar seperti Hari Raya Idul Fitri, pernikahan, aqiqah, dll.

Melalui program PLN Peduli, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) bersama kelompok KULE (yang memiliki arti Saya dalam bahasa Banten) membuat terobosan baru yang menjadikan makanan olahan daging kambing tersebut ke frozen food yang siap saji yang nantinya dapat dinikmati kapan saja.

“Tak hanya sistem kelistrikan, kami pun memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki masyarakat di sekitar aset kami melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL). Salah satunya Usaha Mikro Kecil (UMK) KULE di Cilegon. Kami akan terus mencari potensi yang bisa dikembangkan baik dari segi sosial, lingkungan maupun ekonomi,” kata Manager Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cilegon, Taufik Rossal Sukma, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/5/2023).

Menurut Taufik, dengan dijadikannya makanan frozen food, masyarakat di Banten maupun di kota-kota lainnya dapat menikmati kuliner Rabeg kapan saja. 

"Bapak Lurah dari Rawa Arum juga mengucapkan terima kasih kepada PLN yang memiliki kepedulian terhadap UMK di Kota Cilegon, salah satunya UMK KULE agar dapat terus berkembang," kata Taufik.

Diakui Lurah Rawa Arum, Saptunji, makanan rabeg merupakan salah satu ciri khas Banten, sehingga harus bisa dirasakan oleh masyarakat yang ingin mencicipinya. 

"Adanya stimulus dari PLN, hal itu bisa diwujudkan dengan menjadikan makanan rabeg ke frozen food, dan dapat dipasarkan secara meluas. Saya akan coba kawal perkembangannya dari UMK KULE ini,” kata Saptunji. 

Sementara itu Solhah Adiyanti selaku Ketua Kelompok UMK KULE mengatakan bahwa ke depannya produk rozen food Rabeg dapat dipasarkan ke seluruh Nusantara, sehingga akan meningkatkan perekonomian dan juga membuka lapangan kerja bagi banyak warga di lingkungan sekitarnya.

“Kami akan gencar memasarkan, termasuk melalui sosial media dan juga market place, namun bertahap. Untuk saat ini kami akan menjual dan mengenalkan rabeg ke Jakarta dan sekitar Jawa Barat. Kami terus semangat mengembangkan UMK KULE agar lebih maju, dan produk-produk yang ada dapat go international,” ujar Solhah Adiyanti.(md)