Sonar Harahap Sebut Saboci Mengasyikkan, Bukan Dapil Neraka

"Tidak ada dapil neraka. Bagi saya, Saboci adalah dapil yang mengasyikkan untuk berkompetisi secara sehat,"

Sonar Harahap Sebut Saboci Mengasyikkan, Bukan Dapil Neraka
Sonar Harahap. Foto: Ist

MONDE--Perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) sejatinya adalah momen bagi para Calon Legislatif (Caleg) untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Sesama caleg diharapkan dapat mencegah terjadinya perpecahan dan menjaga suasana kondusif di masyarakat.

Hal itu dikatakan Sonar Harahap SE, caleg dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dapil Sawangan-Bojongsari-Cipayung (Saboci) kepada Monde, Jumat (6/10/2023).

"Bagi saya, pileg merupakan kontestasi politik yang menyenangkan. Selain adu konsep, pemikiran dan gagasan, kita juga diberikan ruang oleh KPU Depok untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat guna menyerap aspirasinya. Inilah yang saya sebut fastabiqul khairat, berlomba-lomba dalam kebaikan," ujar Sonar.

Semua caleg, lanjut Sonar, diberikan hak yang sama termasuk masa kampanyenya yaitu 75 hari, mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

"Selama 75 hari KPU Depok mempersilahkan semua caleg untuk berkompetisi secara sehat, dan menjadikan momen pemilu legislatif sebagai media perekat kebersamaan dan persatuan," ucap Sonar Harahap yang juga tercatat sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Depok.

Lantaran pemilu legislatif dinilai sebagai kontestasi politik yang menyenangkan, Sonar pun tidak memiliki beban, termasuk penempatan dirinya sebagai caleg nomor urut satu di wilayah Saboci yang kerap disebut sebagai dapil neraka.

"Tidak ada dapil neraka. Bagi saya, Saboci adalah dapil yang mengasyikkan untuk berkompetisi secara sehat. Disinilah saya akan menawarkan program-program yang dibutuhkan masyarakat, sekaligus mempererat jalinan persaudaraan,"  ujarnya.

Meski belum pernah duduk di kursi DPRD Depok, Sonar diketahui telah memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat Sawangan dan Bojongsari, seperti membuka jalur trayek baru transportasi angkutan perkotaan (angkot).

"Iya saya pernah membuka trayek baru angkot pada tahun 2003 dan 2007, yaitu D-27 jalur Arco Pengasinan-Jalan Raya Muchtar-Kampung Kebon-Pondok Cabe. Kemudian, angkot D-28 jurusan Legoso-Ciputat-Gaplek-Wates Abdul Wahab-Pasir Putih," demikian Sonar.*