Siap-siap, Bayi di Depok Akan Divaksin RV Agar Tidak Diare

Siap-siap, Bayi di Depok Akan Divaksin RV Agar Tidak Diare
ilustrasi

MONDE--Kota Depok akan melaksanakan introduksi Vaksin Rotavirus (RV) secara serentak pada 15 Agustus 2023. Sasarannya bayi usia 2 bulan yang lahir pada tanggal 16 Mei 2023. Imunisasi vaksin RV tidak dikenakan biaya alias gratis.

Manfaat vaksin ini untuk mencegah penyakit akibat infeksi rotavirus, seperti diare yang sering terjadi pada bayi. Infeksi rotavirus merupakan penyebab utama diare dengan dehidrasi berat.

Vaksin Rotavirus ini akan diberikan pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan dengan cara ditetes. Diharapkan setelah divaksin anak-anak akan terlindungi dari rotavirus yang bisa menyebabkan penyakit diare.

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati, menjelaskan bahwa World Health Organization (WHO) merekomendasikan untuk melakukan pemberian imunisasi RV pada bayi ke dalam program imunisasi nasional di semua negara, terutama di negara dengan tingkat kematian terkait Rotavirus Gastroenteritis (RVGE) yang tinggi.

"Sampai tahun 2021 terdapat 114 negara telah memasukan imunisasi RV ke dalam National Immunitazation programme (NIP)," kata Mary saat menggelar sosialisasi pelaksanaan introduksi imunisasi Human Papillomavirus (HPV) dan Rotavirus (RV), Kamis (20/07/23).  

Kegiatan tersebut diikuti perwakilan Puskesmas dan Praktik Mandiri Bidan (PMB) dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Tim Ahli Komisi Daerah (Komda) Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), Provinsi Jawa Barat.

Dipaparkan Mary, tahapan introduksi imunisasi RV nasional tahun 2023 akan dilaksanakan pada 15 Agustus. Dengan jadwal pemberian, dosis pertama usia dua bulan (bayi yang lahir mulai 16 Mei 2023), dosis kedua usia tiga bulan dan dosis ketiga usia empat bulan.

"Vaksin RV yang akan digunakan adalah jenis vaksin ORV116E, jumlah dosis tiga kali dengan cara pemberian oral atau tetes," ungkapnya.

WHO juga merekomendasikan negara untuk mengintroduksi vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional dan mencapai 90 persen anak perempuan di usia 15 tahun pada tahun 2030.

Vaksin HPV tetap diberikan bersamaan dengan rangkaian strategi pencegahan yang terkoordinasi dan komprehensif, termasuk edukasi perilaku dan informasi skrining, diagnosis, dan tata laksana.

"Vaksin HPV untuk periode introduksi di Kota Depok diberikan melalui kegiatan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). Sasaran utama program imunisasi HPV adalah anak perempuan kelas lima SD/MI/sederajat, dan anak perempuan yang tidak bersekolah (usia 11 tahun), sesuai petunjuk dari Kemenkes. Vaksin yang digunakan adalah vaksin HPV Kuadrivalen dalam kemasan satu dosis," pungkas Mary.(*/md)