Seru! Pawai Obor di GPM Tanah Baru, Ada Kuis dan Lomba Poster Religius
Ustadz Derby menyarankan agar anak-anak mengurangi bermain games, karena dikhawatirkan akan lupa waktu dan meninggalkan kewajibannya, seperti shalat dan berpuasa.
MONDE--Ratusan bocah yang bermukim di Perumahan Grand Putra Mandiri (GPM), RT 011/012, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, mengikuti Pawai Obor Tarhib Ramadhan 1445 Hijriah, Sabtu (9/3/2024) malam.
Dipandu sejumlah remaja serta pengurus RT setempat, mereka tertib berbaris, sejak mengawali pawai yang dipusatkan di lapangan pasos-pasum hingga mengitari lingkungan komplek GPM.
Antusiasme juga dirasakan para orangtua. Mereka ikut mendampingi para bocah yang kompak mengenakan busana muslim sambil membawa spanduk dan poster bertuliskan kata-kata mutiara Ramadhan, serta melantunkan shalawat di sepanjang jalan yang kondisinya gelap tanpa lampu penerangan.
Menurut Ketua Panitia Tarhib Ramadhan 1445 Hijriah, Asyhadi Hakim, pawai obor penyambutan bulan suci Ramadhan tahun ini diikuti sedikitnya 120 peserta. Tak hanya bocah yang belum bersekolah, remajanya pun ikut meramaikan kegiatan religius tersebut.
"Anak-anak GPM gembira dan sangat antusias. Bukan hanya pawai obor, kami pun menggelar lomba kuis dan melakukan penilaian poster kreatif yang dibuat oleh peserta. Alhamdulillah keseluruhan acara berjalan lancar," kata Asyhadi.
Sementara itu Ketua RT 011/012, Kelurahan Tanah Baru, Agus Imron, mengatakan Tarhib Ramadhan ini sudah menjadi tradisi yang wajib digelar di lingkungan GPM. Di antara tujuannya adalah melatih anak-anak agar meningkatkan ibadah, keimanan dan ketakwaan selama bulan puasa.
“Melalui pawai obor diharapkan akan menumbuhkan semangat dan kegembiraan anak-anak dalam menyambut datangnya Ramadan, bulan penuh ampunan. InsyaAllah anak-anak di GPM menjadi generasi yang shaleh, cerdas dan tangguh,” katanya.
Secara khusus Agus Imron mengucapkan terima kasih kepada pihak panitia yang dinilainya cukup berhasil dalam menghelat kegiatan religius ini. "Semoga ke depannya akan banyak lagi hal positif bagi lingkungan GPM," ujarnya.
Sementara itu pemuka agama setempat, Ustadz Derby Dian Utama, memberikan wejangan yang terkait aktivitas selama bulan suci Ramadhan. Dia pun menyarankan agar anak-anak mengurangi bermain games apalagi sampai kecanduan, karena dikhawatirkan akan lupa waktu dan meninggalkan kewajibannya, seperti shalat, berpuasa dan ibadah lainnya.
"ironis, saat ini anak-anak lebih hafal tokoh mobile legend ketimbang sejarah Islam. Ayo manfaatkan kehadiran bulan Ramadan dengan memperbanyak ibadah dan aktivitas positif. Ramadan adalah bulan yang pas untuk belajar puasa dan belajar sholat. Dan kita sebagai orangtua harus membimbing mereka, InsyaAllah bisa," ucap Ustad Derby yang didampingi Ustad Untung Carsono.(*/amr)