Sengketa Jalan Ponpes di Beji, Hendar: Sudah Bisa Dilalui
Kendati akses jalan ini bersifat sementara, pihaknya akan terus melakukan upaya agar menemukan upaya kongkret dari penyelesaian sengketa tersebut.
MONDE--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) Beji menyikapi persoalan penutupan akses jalan Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin yang belokasi di RT 003/005, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji. Salah satunya dengan melakukan komunikasi kepada warga setempat.
"Alhamdulillah akses jalan sudah dibuka dari Jumat malam dan bisa dilalui. Kami akan melakukan mediasi dengan pihak-pihak terkait dalam waktu dekat ini," kata Camat Beji, Hendar Fradesa, Senin (4/3/2024).
Kendati akses jalan yang diberikan ini bersifat sementara, pihaknya akan terus melakukan upaya agar menemukan upaya kongkret dari penyelesaian sengketa tersebut.
"Kami ingin menyampaikan kepada ahli waris, untuk sementara memberikan akses jalan dulu, sampai ada kemana mustinya Ponpes ini memiliki akses yang tepat," ujar Hendar.
Menurutnya, selama ini Forkopimcam Beji telah benyak membantu pihak Ponpes dalam memberikan akses jalan sementara, terlebih saat terjadi penutupan karena batas penggunaan jalan tersebut telah selesai.
"Bahkan kemarin saat ditutup kembali oleh pihak pemilik tanah kami memohon atas nama Forkopimcam Kecamatan Beji untuk dibukakan kembali sampai dengan adanya kesepakatan pembelian lahan dari pihak ahli waris," ungkapnya.
"Pemerintah Kota Depok selalu hadir dan berupaya membantu menyelesaikan permasalahan tersebut sejak kurang lebih dua tahun yang lalu. Kamipun telah menyampaikan kepada pihak pesantren untuk memberikan klarifikasi terutama di media sosial bahwa pemerintah selalu hadir dan tidak membiarkan polemik ini," papar Hendar.
Menurut informasi yang dihimpun, Hendar menerangkan bahwa tanah ini adalah tanah peninggalan ahli waris yang kurang lebihnya ada sebanyak 12 orang.
"Kita berharap supaya adanya titik temu. Kalau sudah ada titik temu, saya kira masalah ini akan selesai," ungkapnya.
Untuk sementara, lanjutnya, Forkopimcam Beji meminta kepada ahli waris tanah, untuk membuka kembali akses jalan ke Ponpes.
"Komitmennya sampai kemarin (3/3/24) akses jalan dibuka. Keputusan lainnya akan menyusul setelah negosiasi pada kamis nanti," katanya.
Untuk diketahui, Ponpes Khoirur Rooziqiin dibangun kurang lebih tahun 2018 dan beroperasi setelah Pandemi Covid-19 atau tahun 2022. Menurut site plan atau gambar, Ponpes tersebut tidak memiliki akses masuk.
Kemudian dipinjamkan lahan operasional olah ahli waris pemilik lahan setempat dengan perjanjian sewa. Permasalahan timbul setiap perjanjian sewa jalan akan berakhir.*