Semarakkan Hari Listrik Nasional, PLN UIT JBB Resmikan Waste Management Learning Center

“Ini merupakan salah satu program penanganan sampah organik khususnya di lingkungan kantor yang kami integrasikan dengan budidaya ikan serta pertanian," kata GM PLN UIT JBB, Erwin Ansori.

Semarakkan Hari Listrik Nasional, PLN UIT JBB Resmikan Waste Management Learning Center
Hadi dari Biomagg (kanan) menyerahkan secara simbolis pengelolaan sampah organik kepada PLN UIT JBB yang diterima oleh Erwin Ansori GM UIT JBB. Foto: Humas PLN

MONDE--Bertepatan dengan perayaan Hari Listrik Nasional ke-78 yang diperingati setiap tanggal 27 Oktober, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melakukan kick off Waste Management Learning Center.

Program ini merupakan integrasi antara waste management, integrated farming, dan learning center yang berjalan di UIT JBB.

Waste management atau pengelolaan sampah dilakukan dengan mengolah sampah organik secara mandiri dengan Maggot BSF (Black Soldier Fly) yang ditargetkan dapat mengolah sampah organik dengan kapasitas 300 kg per hari. Maggot yang dihasilkan selanjutnya akan diintegrasikan sebagai pupuk dan dan pakan untuk budidaya ikan air tawar di lingkungan Kantor PLN UIT JBB.

“Ini merupakan salah satu program dalam penanganan sampah organik khususnya di lingkungan kantor yang kami integrasikan dengan budidaya ikan serta pertanian, selain itu juga kedepannya dapat menjadi media pembelajaran persiapan masa pensiun/learning center terkait budidaya maggot BSF,” kata General Manager PLN UIT JBB, Erwin Ansori.

Pemanfaatan larva BSF dapat mengurangi dampak penumpukan sampah organik, dan juga dapat mengurai limbah organik. Dengan PLN membudidayakan maggot ini juga berdampak bagus untuk lingkungan sekitar. Larva BSF ini juga tidak menimbulkan bau yang menyengat dan sangat higienis menjadi pakan alternatif. Larva BSF juga bukan vektor suatu penyakit, sehingga sangat aman untuk kesehatan manusia. Utamanya untuk budidaya tidak menimbulkan penularan penyakit.

Mengolah sampah dengan Maggot ini cukup efektif karena hanya memerlukan 14 hari sampai dengan waktu panen dan dapat menghasilkan sumber pakan yang mengandung protein tinggi sebanyak 40% sampai 50%. Harapannya melalui program ini PLN dapat mewujudkan Zero Waste to Beyond KWH.(*/md)