Selamat Jalan Bang Sam...!
Sam lantang wartawan legendaris olahraga
MONDE - "Doel sini temenin gue ..! Begitu Sam Lantang memanggil saya.
Saya tak bisa menolak ajakan Bang Sam menyeruput kopi. Di hotel, tempat kami menginap di Chiang Mai, Thailand pada 1995. Sekaligus menghangatkan tubuh di malam hari.
Ketika itu kami sama-sama meliput SEA Games. Bang Sam komandan liputan Tabloid Bola. Saya bertugas untuk Tabloid Tribun Olahraga.
Secara tugas jurnalistik, kami berkompetisi. Tapi, secara pribadi, saya dan Bang Sam tak ada sekat. Saya menghormatinya. Meski kami tak perna satu atap.
Dia wartawan senior yang humble. Tidak sombong dan suka humor. Bergaul dengan siapapun. Mau berbagi pengalaman jurnalistiknya. Tanpa pamrih.
"Maah...kenalin ini Si Doel anak Betawi. Dia bukan tukang insinyur. Dia wartawan," Bang Sam memperkenalkan saya kepada istrinya di Rumah Sakit Hermina Depok.
Saya tak pernah meminta alasan kenapa bang Sam memanggil saya Si Doel. Saya hanya bisa tersenyum dan senang melihat Bang Sam sudah bisa berbicara.
Beberapa tahun lalu Bang Sam terserang stroke. Kabar itu tersebar di WAG wartawan senior. Saya pun langsung menjenguknya.
Ketika beliau mendapat penghargaan dari Kemenpora pada Haornas 2020, saya tak bisa ikut terbang ke Stadion Batakan, Balikpapan, Kaltim.
Sami Leo Lantang wartawan legendaris olahraga. Dia menerima penghargaan dari Kemenpora berkat jasa-jasanya membantu dunia olahraga Indonesia. Dia pernah menjadi Ketua SIWO PWI DKI.
Sabtu (15/7) saya "reuni" dengan para wartawan senior di PWI Pusat dalam acara fun walk. Kita melepas tawa dengan Rulin Purba, AR Lubis, Luthfi Sukri, Eko Supriyanto dan wartawan senior lainnya. Mereka adalah senior saya di kampus LA 32. Kecuali Bang Sam.
Sekembali dari PWI sore hari, saya terkejut membuka pesan WA dari Ketua PWI Depok Rusdy Nurdiansyah.
"Berita duka cita telah meninggal dunia Bapak Sam Lantang, Wartawan senior Tabloid Bola dan SIWO PWI Jaya pada hari ini di RSUI, semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisi Tuhan YME RIP, Alamat Duka Jalan Manggis 1 Depok Jaya."
Dada ini terasa sesak membacanya. Bang Sam -senior jurnalistik- saya telah berpulang. Nyaris tak percaya, saya coba kroscek kebenaran pesan tersebut.
Tak ada yang bisa saya ucapkan. Tapi kenangan ngupi di Chiang Mai takkan terlupakan. Selamat jalan Bang Sam. Tidurlah yang nyenyak disana. * suryansyah