Rocky Gerung Minta Maaf Telah Bikin Gaduh, tapi Akan Terus Kritik

Akademisi itu akhirnya minta maaf setelah masyarakat dan istana bersuara.

Rocky Gerung Minta Maaf Telah Bikin Gaduh, tapi Akan Terus Kritik
Rocky Gerung (kiri) mengkritik keras Presiden Joko Widodo.

MONDE - Rocky Gerung mulai ciut. Akademisi itu akhirnya minta maaf setelah masyarakat dan istana bersuara.

"Saya minta maaf terhadap keadaan hari ini yang menyebabkan perselisihan berlanjut tanpa arah. Saya merasa kok ini kenapa enggak bisa diselesaikan secara hukum," kata Rocky.

Sebelumnya diberitakan, Rocky Gerung diduga menghina Jokowi menggunakan kata-kata kasar ketika berorasi dalam acara persiapan aksi akbar pada 10 Agustus 2023.

Ucapan Rocky yang dinilai sudah keterlaluan dan berpotensi menimbulkan suasana tidak kondusif. Bayak pihak yang mengecam dan melaporkannya ke polisi. Tercatat ada 13 laporan yang diterima pihak kepolisian.

Bahkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko geram. Dia mengaku akan berdiri paling depan jika ada sosok yang mencoba mengganggu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Moeldoko meminta aparat kepolisian menindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku. "Kalau perlu saya yang melaporkan Rocky," tegas Moeldoko.

Kemarahan Moeldoko itu boleh membuat Rocky mengeluarkan permintaan maaf.

"Jadi sekali lagi, saya menyesalkan bahwa persoalan hukum yang dari awal saya katakan ini adalah kritik saya terhadap Presiden Jokowi yang saya ucapkan dengan sangat tajam, dan biasa saya lakukan itu di mana-mana," ujar Rocky.

Dia berpendapat ucapannya itu akan sangat berbahaya. Sebab, muncul di tahun politik.

"Yang tentu ini berbahaya di dalam tahun-tahun politik," tuturnya.

Rocky dinilai banyak pihak telah bikin gaduh hingga dirinya dipolisikan. Meski begitu dia mengaku tidak akan berhenti mengkritik.

"Tapi saya tidak akan berhenti menjadi pengkritik, itu dasarnya. Jadi sekali lagi, saya anggap aja bahwa, oke selesaikan saja kasus ini," sebutnya.*