Ribuan Warga Depok Hadiri Maulid Nabi dan Istighosah di Masjid Agung

spirit kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan nilai yang membawa pembenahan-pembenahan bagi peradaban.

Ribuan Warga Depok Hadiri Maulid Nabi dan Istighosah di Masjid Agung
Walikota Depok, Mohammad Idris (kiri), bersama Ustaz Dennis Lim Setiawan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Agung Balai Kota, Rabu (18/9/2024). Foto: Diskominfo

MONDE--Ribuan warga menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah dan Istighosah di Masjid Agung Balai Kota Depok, Rabu (18/9/2024).

Kegiatan religius yang mengusung tema Dengan Spirit Maulid Nabi SAW, Meniti Jalan Hidayah, Raih Hidup Berkah ini menampilkan penyampai tausyiah kondang yaitu Ustaz Dennis Lim Setiawan.

Walikota Depok, Mohammad Idris, mengatakan bahwa spirit kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan nilai yang membawa pembenahan-pembenahan bagi peradaban.

Menurutnya, bukan sekadar kelahiran seorang bayi atau pemimpin, tetapi kehadiran Nabi Muhammad membawa nilai-nilai yang tak terhingga bagi peradaban.

"Karena memang peradaban dunia pada saat itu dalam kondisi krisis perang saudara penganiayaan terhadap wanita, ini yang akhirnya memunculkan pesan Allah itu lewat lahirnya baginda Rasul yang melakukan pembenahan-pembenahan tentang peradaban ini," tutur Mohammad Idris.

"Tidak semuanya ditinggalkan yang baik-baik itu diteruskan, tetapi ditingkatkan dengan sedikit diluruskan, inilah inti daripada pelaksanaan Maulid," sambungnya.

Ia pun berharap peringatan Maulid Nabi saat ini dapat mengingatkan mengenai pembenahan-pembenahan bagi peradaban, tentunya dalam kehidupan berbangsa, bernegara juga banyak hal-hal yang sudah dirasakan.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Sekretariat Daerah Kota Depok, Gandara Budiana, mengatakan selain Aparatur Sipil Negara (ASN), kegiatan ini dihadiri pula majelis taklim dan siswa-siswi sekolah dengan total sebanyak 3.100 orang.

"Sebelum memulai tausiyah kami juga melakukan istigotsah untuk keselamatan bangsa dan negara," ujar Gandara.*