Ratusan Pengelola SD Swasta se-Depok Ikuti Bimtek BOS di Sukabumi
kegiatan ini dihadiri 310 peserta dari 187 sekolah, meliputi kepala sekolah, bendahara dan pengelola dana BOS.
MONDE--Dinas Pendidikan (Disdik) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai tata kelola Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2025 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) Swasta se-Kota Depok.
Kegiatan yang digagas oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi Kepala Sekolah dan Bendahara dalam mengelola Dana BOS secara profesional, transparan dan akuntabel.
Kepala Disdik Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, menegaskan bahwa bimtek yang digelar selama dua hari yaitu 24-25 Februari 2025 di Taman Bukit Palem Resort Pancawati, Sukabumi, dihadiri oleh 310 peserta dari 187 sekolah, meliputi, kepala sekolah, bendahara dan pengelola Dana BOS.
"Kami mengapresiasi pentingnya Bimtek ini sebagai langkah strategis untuk memajukan pendidikan di Kota Depok, melalui pengelolaan dana BOS yang lebih baik," kata Siti Chaerijah, Selasa (25/2/2025).
Dikatakannya, pengelolaan Dana BOS memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung kegiatan operasional dan peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, Bimtek ini sangat penting untuk memastikan bahwa dana yang dikelola benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi peserta didik.
Siti menambahkan, ada tiga poin utama yang dibahas dalam Bimtek ini. Seperti, penyusunan laporan pertanggungjawaban Dana BOS sesuai dengan aturan, pencegahan permasalahan yang berimplikasi hukum, dan pemahaman tentang sistem Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).
"Peserta diajak untuk mendalami pentingnya keterbukaan dan akuntabilitas dalam penggunaan dana pemerintah yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan operasional dan peningkatan kualitas pendidikan," katanya.
Selain itu, pengelolaan Dana BOS juga dibahas dalam konteks penerapan sistem ARKAS, yang diharapkan dapat mempermudah proses perencanaan dan pelaporan anggaran.
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi, mengurangi kesalahan administrasi dan memastikan bahwa setiap penggunaan dana dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan di Kota Depok.
"Dengan pengelolaan dana yang tepat, kita tidak hanya menjamin keberlanjutan program pendidikan, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Karena, pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas dan berdaya saing," tambahnya.
Dengan dilaksanakannya Bimtek ini, Siti berharap pengelola Dana BOS di sekolah, dapat lebih siap dalam menjalankan tugas mereka dan memastikan bahwa dana yang diterima, digunakan dengan tepat untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kota Depok.
"Semoga dengan pengelolaan yang lebih baik, dana yang diterima dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh peserta didik dan masyarakat," pungkasnya.*