Ratujaya dan Bojong Ponter Kekeringan, Penggali Sumur 'Ngalap' Berkah

Sejak dua bulan lalu, Edi Noah sering menerima panggilan warga yang memerlukan jasanya untuk menggali sumur tradisional dan sumur bor.

Ratujaya dan Bojong Ponter Kekeringan, Penggali Sumur 'Ngalap' Berkah
Edi Noah, penggali sumur bor. Foto: Ist

MONDE--Kemarau panjang berdampak terjadinya kekeringan sumber air bersih, salah satunya dialami warga RW 01 dan RW 07, Kelurahan Ratu Jaya, Kecamatan Cipayung.

Namun, di musim kemarau ini justru menjadi berkah bagi tukang penggali sumur. Seperti Edi Noah (44 tahun). Dia mengaku dalam sebulan mendapatkan order mendalami sumur di 17 rumah warga di wilayah Ratujaya, Cipayung.

Sejak dua bulan lalu, Edi Noah sering menerima panggilan warga yang memerlukan jasanya untuk menggali sumur tradisional dan sumur bor.

"Di musim kemarau ini banyak warga yang sumurnya kering, sehingga mereka menambah kedalaman menjadi 20 hingga 30 meter, seperti sumur bor di rumah RT Jokowi di RW 07, Kampung Rawa Geni," ungkap Edi Noah.

Mengeringnya sumber air juga dialami warga yang bermukim di RW 01. Akibatnya warga setempat kesulitan untuk melakukan kegiatan mandi, cuci dan kakus (MCK).

Dari pantauan di lapangan, kekeringan air bersih tidak hanya di Kelurahan Ratu Jaya, tetapi dialami juga oleh warga Bojong Pondok Terong (Ponter), Kecamatan Cipayung.

Warga berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar segera mendistribusikan air bersih ke wilayah ini.(wis)