Rasis, Mourinho Dihukum Larangan 4 Pertandingan dan Didenda Rp734 Miliar
TFF menyebut bahwa Mourinho menyinggung komunitas sepak bola Turki.
MONDE--Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, dijatuhi hukuman larangan empat pertandingan dan denda oleh Federasi Sepakbola Turki (TFF), sebagai buntut dari pernyataan pelatih asal Portugal itu yang dituding berbau rasis.
"Mourinho mendatangi ruang wasit dan membuat pernyataan yang merendahkan wasit Turki, wasit keempat pertandingan," kata TFF dalam pernyataan resminya, Jumat (28/2/2025).
Lebih lanjut, TFF menyebut bahwa Mourinho dijatuhi sanksi karena aksinya yang menyinggung komunitas sepak bola Turki.
"Dia menuduh sepak bola Turki melakukan kekacauan dan ketidaktertiban dengan pernyataan yang menghina dan menyinggung baik terhadap komunitas sepak bola Turki maupun seluruh wasit Turki, dengan mempertimbangkan tindakan dan pernyataannya yang menghina nilai merek kegiatan sepak bola di Turki," demikian pernyataan TFF.
Mourinho dianggap membuat pernyataan rasis menyusul laga imbang 0-0 antara Galatasaray vs Fenerbahce di Stadion RAMS Park pada Selasa (25/2).
Tuduhan ini bersumber pada perkataan Mourinho setelah pertandingan yang memuji kepemimpinan wasit asal Slovenia Slavko Vincic tak seperti wasit-wasit asal Turki.
"Semua orang di bangku lawan melompat seperti monyet. Bila itu adalah wasit Turki, mereka akan segera memberikan kartu, dan saya harus melepaskan pemain dalam satu menit."
TFF kemudian memberikan sanksi empat pertandingan dari dua kasus yang dijatuhkan kepada Mourinho dan total denda 35.194 poundsterling (sekitar Rp734 miliar). Masing-masing kasus diberi dua larangan memasuki ruang ganti dan berada di bench dalam pertandingan resmi.
Menurut laporan BBC, Fenerbahce bakal mengajukan banding. Bila dikabulkan, Mourinho bisa saja mendapatkan keringanan dari dua kasus tersebut.(ant)