Puluhan IKM di Depok Dilatih Tata Cara Ekspor Produk
"Pelatihan ini melibatkan pelaku usaha bidang fasyen. Tujuannya agar fasyen brand lokal Depok bisa merambah ke mancanegara," kata Dudi Mi'raz.
MONDE--Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok berkolaborasi dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) Kementerian Perdagangan menggelar pelatihan memulai ekspor bagi puluhan pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), 6 hingga 8 November 2023.
Kepala Disdagin Kota Depok, Dudi Mi'raz Imaduddin, menjelaskan sebanyak 30 peserta akan diberikan pemahaman tentang tata cara ekspor produk. Agar pelaku IKM Depok menjadi para eksportir di masa yang akan datang.
"Pelatihan ini melibatkan pelaku usaha bidang fasyen, tujuannya agar fasyen brand lokal Depok bisa merambah ke mancanegara," kata Dudi Mi'raz, Selasa (7/11/2023).
Pihaknya ingin brand lokal Depok kembali eksis di luar negeri. Sebab baru satu IKM fasyen yang sudah bisa tembus yaitu Ning Santoso dengan Brand Dhecantique sudah melakukan Fashion Show di Amerika Serikat.
Ia menambahkan, berdasarkan pendataan Desember 2022 terdapat 2.240 IKM yang tersebar di Kota Depok dengan berbagai jenis produk. Mulai dari olahan makanan dan minuman, kimia, fasyen, kerajinan tangan, alat kesehatan dan lainnya.
Dari jumlah yang cukup banyak tersebut melalui kegiatan pembinaan, monitoring. Serta promosi produk di lingkup nasional yang telah dilakukan oleh Disdagin Kota Depok, terdapat sekitar 176 IKM berorientasi ekspor. Sedangkan untuk industri menengah dan besar yang sudah ekspor sejumlah 38 industri.
"Apabila melihat perbandingan jumlah IKM yang belum ekspor dan yang berorientasi ekspor tentunya perlu mendapat perhatian, khususnya berupa upaya promosi dan pembinaan yang terus menerus dalam hal pengetahuan," tuturnya.
"Selain juga pelatihan dan informasi tentang kegiatan ekspor perdagangan luar negeri," ujar Dudi.
"Dengan harapan agar IKM dapat semakin berkembang usahanya dan produknya dapat memasuki pasar ekspor ke luar negeri, hal ini maka perlu adanya kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong perdagangan ke luar negeri bagi IKM," ucapnya.
Dikatakannya pula, kerja sama dengan PPEJP sudah dilakukan sejak 2022 melibatkan pelaku usaha fashion. Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan pemahaman tentang tata cara ekspor dan memberikan peluang pasar bagi para IKM.
"Kami harap peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan aktif sehingga memahami kebijakan dan tata cara tentang ekspor," ujarnya
"Tentunya agar menjadi bekal dalam pengembangan produk usaha IKM-nya, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan secara tidak langsung memberikan sumbangsih terhadap devisa bagi negara," pungkasnya.*