Prancis U-17 Ogah Adu Penalti Lawan Uzbekistan

penentu kemenangan lewat duel adu penalti bakal membuat stres

Prancis U-17 Ogah Adu Penalti Lawan Uzbekistan
Timmas Prancis U-17 berlatih jelang melawan Uzbekistan pada perempat final Piala Dunia U-17 di Solo, Sabtu (25/11).

MONDE – Pelatih Timnas Prancis U-17, Jean-Luc Vannuchi ingin mengalahkan Uzbekistan U-17 tanpa adu penalti pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023) pukul 15.30 WIB.

Pasalnya, penentu kemenangan lewat duel adu penalti bakal membuat stres. Setidaknya, itulah pengalaman yang mesti dilalui timnas Prancis U-17 saat menumbangkan Senegal pada babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023.

"Saya harap, kami bisa menang tanpa adu penalti saat berjumpa Uzbekistan. Karena adu penalti memang bikin stressful,” kata Jean-Luc Vannuchi.

"Apalagi, Uzbekistan adalah tim yang sangat sulit untuk dihadapi. Mereka adalah tim yang kompak. Saat berhasil melakukan recovery bola, mereka bisa melakukan serangan balik dengan sangat cepat," ujarnya.

Sejauh ini, sudah ada beberapa hasil analisis yang dikantongi  The Little Blues soal peta kekuatan Uzbekistan. Vannuchi menyebut, tim lawan sudah memperlihatkan penampilan yang mengejutkan di kejuaraan ini.

Setidaknya, hal itu mengacu pada perjalanan skuat asuhan Jamoliddin Rakhmatullaev dari fase grup hingga perempat final. Beberapa lawan sudah sempat dibuat kerepotan, termasuk Inggris U-17 yang ditumbangkan Uzbekistan pada babak 16 besar.

"Uzbekistan adalah tim yang tangguh. Mereka punya mentalitas yang bagus. Para pemainnya juga kerap bekerja keras. Mereka akan menjadi lawan yang sulit dihadapi. Kami harus mencari solusi," ujarnya.

"Mereka bisa menang atas Kanada, lalu bermain imbang melawan Spanyol. Di babal 16 besar, mereka menang melawan Inggris. Jadi, ini akan menjadi tantangan yang berat bagi Prancis," kata dia menambahkan

Pelatih berusia 53 tahun itu juga memastikan bahwa pemainnya dalam kondisi yang bagus jelang laga perempat final ini. Dia juga memuji kualitas lapangan latihan yang disediakan saat berlatih di Kota Bengawan.

"Semua tim melakukan perpindahan dari satu kota ke kota lainnya pada turnamen ini. Kami sudah melakukan perjalanan kemarin. Kondisi lapangan juga sangat bagus. Jadi, kemarin dan hari ini kondisinya sangat bagus untuk bekerja," katanya.