Pradi-Afifah Unggul di Survei, Sekjen DPP PAN Masih Belum Puas
Mengacu beberapa hasil survei, paslon Pradi-Afifah selalu unggul. Namun ada sekitar 60 persen warga Depok yang hingga saat ini belum menentukan pilihan.
Redaksi 
MONDE--Pasangan calon Walikota/Wakil Walikota Depok nomor urut satu, Pradi Supriatna-Afifah Alia, selalu unggul di berbagai lembaga survei. Namun yang belum menentukan pilihan (undecided voters) prosentasenya masih besar.
Hal itu dikatakan Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, saat konsolidasi pemenangan bersama pengurus dan kader PAN Kota Depok, Kamis (26/11/2020).
"Pencoblosan tinggal 13 hari lagi. Ayo kerahkan seluruh kemampuan, pikiran dan tenaga kita untuk memenangkan Pradi-Afifah. Pastikan akan terwujud perubahan di Kota Depok,” ujar Eddy Soeparno.
Kegiatan konsolidasi tersebut juga dihadiri sejumlah pengurus DPP PAN lainnya, di antaranya Wakil Sekretaris Romi Bareno.
Terlihat pula, anggota DPRD Jawa Barat Hasbullah Rahmad, Ketua DPD PAN Depok Igun Sumarno dan sekretarisnya Fitri Hariono, serta para anggota DPRD Depok dari Fraksi PAN.
Dengan penuh semangat, Eddy Soeparno mengingatkan barisan PAN di Kota Depok agar kompak dan all out bergerak guna memenangkan Pradi dan Afifah di kontestasi Pilkada Depok 2020.
Diungkap Eddy, mengacu beberapa hasil survei, paslon Pradi-Afifah selalu unggul. Namun ada sekitar 60 persen warga Depok yang hingga saat ini belum menentukan pilihan.
"Dari 60 persen itu, 58 persen adalah kaum perempuan. Sementara kita ketahui bersama, kaum perempuan selama ini semangatnya sangat tinggi untuk hadir ke TPS jika dibanding laki-laki,” katanya.
Lantaran itu, Eddy mengingatkan perlunya strategi khusus untuk mengajak dan memastikan warga yang belum menentukan pilihan tersebut agar pada 9 Desember mendatang berbondong-bondong ke TPS, dan mencoblos paslon nomor satu, Pradi-Afifah.
Di tempat sama, calon Walikota Depok Pradi Supriatna menyatakan komitmennya untuk terus membangun kebersamaan dengan semua parpol pengusung dan pendukungnya, termasuk dengan pengurus dan kader PAN.
“Bagi kami, tidak ada istilah habis manis sepah dibuang. Kami pastikan akan terus membangun kebersamaan yang panjang dan selalu solid dengan keluarga besar PAN, bukan hanya saat pilkada saja. InsyaAllah," kata Pradi.(dn/MC)
