Polisi di Jombang Dibakar Istrinya, Motifnya Gegara Judi Online

Briptu RDW mengalami luka bakar sebesar 96 persen saat menjalani perawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Polisi di Jombang Dibakar Istrinya, Motifnya Gegara Judi Online
Briptu RDW saat menjalani perawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (9/6/2024). Foto: Ist

MONDE--Polwan Briptu FN diduga membakar suaminya yang juga anggota kepolisian yang bertugas di Polres Jombang. Korban yang belakangan diketahui berinisial Briptu RDW meninggal dunia di rumah sakit, Minggu (9/6/2024), sekitar pukul 13.30 WIB.

Briptu RDW mengalami luka bakar sebesar 96 persen saat menjalani perawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Wakil Direktur Pelayanan dan Pendidikan, RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, dr Hesti Puspasari, membenarkan bahwa korban sempat menjalani perawatan intensif.

"Jadi pada saat ini memang kami upayakan stabilisasi, karena pada saat datang pasien cukup berat dengan luka bakar yang cukup luas sekitar 96 persen," kata dr Hesti, Minggu.

Kasus mengenaskan tersebut dipicu kekecewaan sang istri, salah satunya aktivitas judi online yang kerap dilakukan Briptu RDW.

Hal itu diungkap Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto.

Dari pemeriksaan yang dilakukan terhadap Briptu FN, pihaknya menyebut pelaku kecewa kepada suaminya karena sering menggunakan uang belanja keluarga untuk bermain judi online.

"Menurut keterangan pelaku, almarhum sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya. Ini dipakai untuk, mohon maaf ini, main judi online,” kata Kombes Dirmanto.

Menurut sumber lain yang enggan disebutkan namanya, kekesalan pelaku memuncak saat mengetahui uang gaji ke-13 suaminya berkurang jauh, dari Rp 2,8 juta menjadi Rp 800 ribu.

Pada hari Sabtu (8/6), dia pun meminta agar suaminya kembali ke Asrama Polisi (Aspol) Kota Mojokerto di Jalan Pahlawan tempat mereka tinggal untuk menanyakan alasan berkurangnya uang gaji tersebut.

Sesampainya di Aspol, pertengkaran keduanya tak terhindarkan. Mereka terlibat cekcok di dalam rumah, dan mengunci pintu dari dalam.

Hingga akhirnya Briptu RDW diborgol oleh istrinya dan disangkutkan ke tangga di dalam garasi. "Sampai kemudian disiram bensin dan dibakar sama pelaku itu," ungkapnya.

Briptu RDW akhirnya meninggal dunia pada Minggu (9/6) siang setelah menjalani 25 jam perawatan di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo.

Jasadnya dimakamkan di kampungnya, Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.(*/md)