PMT Lokal Selesai, 77 Persen Balita di Depok Naik Berat Badannya
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pelaksanaan PMT lokal di Kota Depok," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati.
MONDE--Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah selesai sejak 10 Desember lalu. Selama 28 hari, data menunjukan telah terjadi kenaikan berat badan pada balita yang mengikuti program PMT lokal sebesar 77 persen.
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pelaksanaan PMT lokal di Kota Depok. Alhamdulillah, 77 persen dari 9.282 balita yang menjadi sasaran mengalami kenaikan berat badan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati, saat membuka Kegiatan Evaluasi PMT Lokal Tahun 2023 secara virtual, Rabu (20/12/2023).
Mary menyebutkan, evaluasi kenaikan berat badan balita tersebut dilakukan oleh tenaga dan kader kesehatan. Penimbangan dilakukan dengan menggunakan alat antropometri yang sudah terstandar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Selama pelaksanaan PMT lokal, imbuhnya, Dinkes Kota Depok melakukan penguatan sosialisasi dan edukasi. Kegiatan tersebut meliputi, pemantauan distribusi tambahan makanan yang dilakukan melalui Ojek Cantik Menghantarkan Makanan untuk Balita Stunting (Ocan Bananas), pemantauan pengolahan makanan tambahan lokal di dapur penyedia pendampingan serta melakukan edukasi kepada balita sasaran.
"Pemantauan kami lakukan di seluruh kelurahan bersama Puskesmas setempat untuk memastikan seluruh makanan yang diberikan kepada balita sesuai petunjuk teknis (juknis) Kemenkes RI," tambahnya.
Selain itu, Mary mengungkapkan, Dinkes Kota Depok akan melakukan rencana tindak lanjut dari pelaksanaan PMT lokal. Adapun langkah yang dilakukan diantaranya, penguatan sistem rujukan bagi balita dengan risiko gangguan pertumbuhan seperti berat badan tidak naik, berat badan kurang dan sangat kurang serta gizi kurang.
"Juga akan dilakukan sosialisasi bersama Puskesmas tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA), pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, edukasi gizi seimbang, pembiasaan pemberian protein hewani bagi balita," pungkasnya.*