PLN UIT JBB Terus Dorong Pemberdayaan Perempuan dalam Pengarusutamaan Gender
Kegiatan aksi ini bertujuan untuk menurunkan gangguan pertumbuhan pada anak (stunting).
MONDE--Melalui Srikandi Movement, perusahaan berperan aktif dalam melakukan pemberdayaan perempuan atau women empowerment, baik di internal perseroan maupun sosial masyarakat, untuk meningkatkan kemandirian secara ekonomi, sehingga terbentuk character building yang akan menjadi ciri khas dari setiap Srikandi PLN.
Srikandi PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melalui Program PLN Peduli melakukan kegiatan sosial berupa Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Ketos, Kecamatan Kibin, Serang, Banten, Kamis (7/12/2023).
Assistant Manager PLN UPT Durikosambi, Bintang Dwi Putro (kanan), menyerahkan bantuan kepada Sekretaris Camat Kecamatan Kibin, H. Ranan S.Pd.
Kegiatan aksi ini bertujuan untuk menurunkan gangguan pertumbuhan pada anak (stunting). Adapun aktivitas yang dilakukan, meliputi penyuluhan kebutuhan gizi dan penyerahan bantuan berupa alat timbang bayi dan anak, tensimeter, paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dll
General Manager PLN UIT JBB, Didik Fauzi Dakhlan, menjelaskan program pencegahan stunting merupakan wujud komitmen PLN untuk turut serta berkontribusi secara langsung dalam pencegahan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak di Indonesia.
Srikandi PLN menyerahkan bantuan kepada ibu-ibu hamil di Kantor Desa Ketos, Serang, Banten.
"Gender ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) tanpa kelaparan dan stunting menjadi isu nasional yang berkaitan dengan pembentukan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang," kata Didik.
Sementara itu Sekretaris Camat Kecamatan Kibin, H Ranan S.Pd, turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PLN melalui Gerakan Srikandi Movement.
Penyerahan bantuan PLN Peduli diterima langsung oleh Ibu Kader Posyandu Desa Ketos, Serang, Banten.
“Saya mewakili dari Kecamatan Kibin mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah peduli dengan kondisi tumbuh kembang anak maupun kesehatan ibu hamil yang ada di Desa Ketos ini,” tutup H Ranan.(*/md)