Piala Dunia U-17 di Banten? Malu Sama Aspal
Stadion BIS berada di antara Kota Serang dan Pandeglang.
MONDE - Banten International Stadium (BIS) menjadi kebanggaan masyarakat Banten. Stadion ini telah diresmikan tahun lalu meski belum rampung 100 persen.
Stadion ini berada di antara Kota Serang dan Pandeglang. Pembangunannya menghabiskan dana Rp 875 miliar. Memang tidak semegah Jakarta International Stadium (JIS).
Tapi, belakangan muncul sebuah wacana. Dilansir instagram @infopandeglang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten didesak untuk mengajukan BIS sebagai tempat pertandingan Piala Dunia U-17 2023.
Desakan tersebut datang dari DPRD Kota Serang. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengenalkan stadion bertaraf internasional milik Banten, sekaligus membenahi dan melayakkan sarana serta prasarana.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang dari Fraksi PKS Hasan Basri, dengan menggunakan kata internasional pada Banten International Stadium atau BIS, artinya Pemprov Banten harus bisa melayakkan stadion milik daerahnya. Dengan kata lain, sudah layak untuk digunakan dalam event atau agenda internasional.
Postingan akun @infopandeglang dibanjiri komentar para netizen yang menilai sarana dan prasarana Banten International Stadium jauh dari kelayakan. Netizen menilai sarana dan prasarana pendukung BIS masih di bawah standar kelayakan.
"Minimal jalan benerin dulu," kata akun @diandia***.
"Akses jalan dan sarana prasarananya masuh jauh dari kata internasional," kata @arifin_afrians***.
"Hah? Gasalah? Minimal malulah sama aspal", singgung @irmaniy***.
Apa yang tertulis pada akun @infopandeglang kebanyakan mengkomentari buruknya kondisi jalan di kawasan Banten International Stadium.
Banten International Stadium terletak pada jalan penghubung dua kota besar di Banten, yaitu Pandeglang dan Serang.
Namun kondisi jalan yang menghubungkan kedua kota tersebut, tepatnya di kawasan Banten International Stadium terpantau dalam keadaan yang kurang baik.* sur