Petugas Damkar Depok Meninggal Usai Padamkan Api di RPH Pasar Cisalak

korban sempat pingsan. Kemudian dibawa menuju Rumah Sakit Sentra Medika, namun nyawanya tidak tertolong.

Petugas Damkar Depok Meninggal Usai Padamkan Api di RPH Pasar Cisalak
Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pasar Cisalak, Cimanggis, terbakar pada Jumat (18/10/2024) malam. Foto: Ist

MONDE--Seorang petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok meninggal dunia seusai memadamkan kobaran api di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pasar Cisalak, Cimanggis, pada Jumat (18/10/2024) malam.

Belakangan diketahui korban bernama Martinnius Reja Panjaitan (31 tahun) dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Sebelum meninggal, korban sempat menerjang kepulan asap tebal yang menyelimuti kandang ayam dua lantai seluas 1.000 meter persegi. Setelah itu korban mengalami sesak napas, karena tidak mamakai masker.

Kasie Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok, Tessy Haryati, mengatakan Martin Panjaitan sempat pingsan. Kemudian dibawa menuju RS Sentra Medika, namun nyawanya tidak tertolong.

"Sempat ngobrol, tetapi tiba-tiba di perempatan dia tergeletak. Rekannya panik melihat kondisinya dan meminta sopir ambulans untuk melakukan pemeriksaan. Ternyata jam 21.35 Wib kami terima kabar menyedihkan," ujar Tesy.

Sebelumnya, kebakaran menghanguskan rumah potong hewan di Pasar Cisalak, Cimanggis. Kobaran api berhasil dipadamkan dua jam kemudian setelah Damkar Depok mengerahkan 10 unit mobil berikut 40 personel.

Tessy Haryati menerima informasi kebakaran tersebut sekitar pukul 19.50 Wib. Saat terjadinya kebakaran, rumah pemotongan hewan tersebut dalam kondisi sepi tidak ada aktivitas pekerjaan apapun.

“Ini rumah potong hewan dua lantai, semuanya dioperasikan untuk potong hewan. Alhamdulillah kami bisa melokalisir kobaran api tidak sampai ke kios yang lain,” kata Tessy.

Dugaan sementara kebakaran dipicu korsleting listrik, karena rumah pemotongan hewan tersebut dalam kondisi steril saat ditinggalkan pemiliknya.

“Kami menduga korsleting listrik, karena dari percakapan pemilik tidak ada orang di dalam. Tidak ada aktivitas dapur di dalam, tidak ada yang buang puntung rokok karena steril,” demikian Tessy.(dri)