Petarung Muda Indonesia Raih Perunggu Kejuaraan Dunia GAMMA MMA U18

Petarung Surya Sihotang yang tampil di kategori -56kg/17th berhasil menikam petarung Spanyol Ruiz Eidan dengan kemenangan TKO

Petarung Muda Indonesia Raih Perunggu Kejuaraan Dunia GAMMA MMA U18
Petarung Surya Sihotang meraih medali perunggu Kejuaraan Dunia U18.

MONDE - Tim Nasional Mixed Martial Art U18 Indonesia (Persatuan Tarung Campuran Indonesia ) PERTACAMI secara mengejutkan berhasil membawa pulang  medali perunggu Kejuaraan Dunia GAMMA MMA U18.

Petarung Surya Sihotang yang tampil di kategori -56kg/17th berhasil menikam petarung Spanyol Ruiz Eidan dengan kemenangan TKO. Dia membuat lawan tak berkutik dengan kuncian ambar lock (kuncian tangan).

Babak semifinal Surya Sihotang dikalahkan atlet dari Amerika Riggs Dalton yang akhirnya meraih medali emas setelah  mengkandaskan fighter dari Ukraina).

Surya semenjak babak pertama terlihat  melayani perlawanan Riggs, terjadi jual beli pukulan dan tendangan.

Sayang saat Surya melakukan bantingan dan di posisi bawah, dia lengah sehingga tangan kanannya terkunci.

Sedangkan Fighter PERTACAMI U18  lainnya Lintang Satya Putra kalah angka dari Yaschuk Yehor dari Ukraina dengan angka tipis ronde ke-3 (1-2 ).

Atlet Rizky turun di kelas 49kg /15th tersisih di babak awal dari petarung Kazakhstan, Okas Zhan dengan melakukan cekikan kaki ke Leher.

Petarung paling muda Jibril Al Dhirgam 12th/43kg juga kandas dari petarung dari Amerika, Jaski Landon dengan terkunci ambar lock.

Ketika dihubungi melalui Video Call oleh ketum PB PERTACAMI,  Tommy Paulus Hermawan, bertanya langsung kepada anak-anak Indonesia. Mereka ditanya tujuan ikut pada  ke kejuaraan Dunia U18.

Satu per satu atlet MMA Indonesia menjawab ingin membanggakan bangsa Indonesia lewat kejuaraan dunia GAMMA Mixed Martial Arts.

Pernyataan tersebut membuat Ketua Umum PB PERTACAMI sangat terharu dan bangga anak usia muda Indonesia yang berusia belasan tahun sudah berkeinginan ikut bertanding di kejuaraan dunia ingin berjuang mengharumkan nama Indonesia.

Senada dengan tanggapan Sekretaris Jendral PB PERTACAMI, Peter Taslim, mengatakan bahwa anak-anak berani melakukan perlawanan dan sangat bersemangat.

"Sungguh membanggakan, melihat dari rekaman video pertandingan yang di rekam oleh pelatih Adrieyani Mandey dan Agus Nanang Suryana terlihat anak-anak bertarung tanpa rasa takut melawan atlet dari negara lain," ujar Taslim.

"Kedepannya kita akan lebih sering berpartisipasi di kejuaraan U18 Asia dan Dunia. Kami akan terus lakukan untuk memupuk mental generasi atlet usia agar mereka lebih kuat dan berpengalaman."