Persaingan Wushu Ketat, DKI 7 Emas, Jatim 6
Persaingan ketat terhampar pada hari kedua pertandingan wushu IMAG 2023, Minggu (22/10)
MONDE - Persaingan ketat terhampar pada hari kedua pertandingan wushu IMAG 2023, Minggu (22/10). DKI Jakarta dan Jawa Timur tak terbendung.
Indonesia Martial Arts Games (IMAG) 2023 cabang olahraga wushu digelar di GOR Padjadjaran Kota Bogor. Event ini jadi ajang babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
DKI Jakarta dan Jawa Timur bertekad meloloskan atletnya sebanyak mungkin ke PON 2024.
"Sejauh ini Jatim sudah meloloskan 60 persen ke PON. Masih ada pertandingan terakhir besok, kami berharap kembali mendulang medali emas," kata Sherlie Hoediono, pelatih kepala sekaligus manajer tim wushu Jawa Timur.
Lebih lanjut dikatakan Jatim membawa 23 atlet dan senior hanya tiga orang. Sisanya anak-anak baru Pelatda. "Atlet termuda berusia 15 tahun, tertua 30 tahun. Persiapan kami kurang lebih setahun," ungkap Sherlie.
Atlet wushu Jatim hingga hari kedua, total mampu mendulang enam medali emas, tujuh perak dan empat perunggu.
Tambahan tiga emas diraih dari nomor Taiji Jian Putra atas nama Juan Hendy Irmanto, Rakay Nobel Ardiansyah (nomor Dao Shu Putra) dan Ahmad Ghifari Fuaiz (nomor Jian Shu Putra).
"Saya tak menyangka bisa meraih medali emas. Saya hanya fokus untuk bisa tampil maksimal," ujar pewushu Jatim Ahmad Ghifari Fuaiz.
Pewushu Jawa Timur terus membayangi DKI Jakarta.
Nan Dao Putra dan Putri*
Namun raihan Jatim masih defisit satu medali emas dari DKI Jakarta. Sejauh ini pewushu ibu kota masih memimpin dengan raihan tujuh medali emas, enam perak, dan dua perunggu.
Pundi itu bertambah setelah mendominasi nomor Nan Dao Putra dan Putri. Adalah Arya Gita Sentosa dan Alinskha Hanamaira yang mempersembahkannya.
Bagi Alinskha Hanamaira ini adalah medali emas kedua setelah pada hari pertama, Sabtu (21/10) tampil sebagai juara nomor Nan Quam Putri.
Satu medali emas DKI Jakarta lainnya dibukukan Patricia Geraldine di nomor Jian Shu. Dia mengalahkan sesama pewushu DKI Jakarta Andrea Simon dan Zhealix Nebulani yang masing-masing kebagian medali perak dan perunggu.
I Gde Sardjana, Ketua Pengprov Wushu DKI Jakarta mengaku cukup puas dengan penampilan para atlet.
"DKI Jakarta mengalami regenerasi alet. Usia mereka rata-rata dibawah 19 tahun. Tapi, kami puas dengan hasil yang mereka raih di IMAG 2023 ini," kata Gde Sardjana.
Menurut Gde atlet-atlet yang turun di IMAG 2023 ini bukan hanya untuk PON XXI 2024. Tapi juga ikut dalam berbagai event nasional maupun internasional.
"Kami punya program pembinaan yang kontinue. Kami telah mempersiapkan diri sekitar 6 bulan," ungkapnya.
Makin mendekati hari H, masih kata Gde, porsi latihan ditingkatkan. Dari seminggu dua kali menjadi tiap hari. Jelang tiga bulan digembleng pagi dan sore hari.
"Program 2024 latihan tiap hari, pagi 2 jam sore 2 jam. Hanya libur hari minggu. Mereka bukan hanya latihan fisik dan teknik tapi mental. Kami menyiapkan dua orang psikolog," tegas Gde.*