Orde Muda Pertegas Film Dirty Vote Hanya Ilusi

Founder Orde Muda, Fathul Nugroho menilai Dirty Vote adalah omong kosong dan hanya ilusi.

Orde Muda Pertegas Film Dirty Vote Hanya Ilusi
Founder Orde Muda, Fathul Nugroho menilai Dirty Vote adalah omong kosong dan hanya ilusi.

MONDE -Dirty Vote mendadak viral justru di saat masa tenang. Tidak ada lagi kampanye hingga hari H Pemilu 14 Februari 2024.

Film dokumenter itu mengupas kecurangan Pemilu 2024. Dirty Vote ditonton lebih dari 7 juta kali. Kontan, bertengger di deretan teratas X atau Twitter kemarin.

Dirty Vote dibintangi oleh tiga pakar hukum, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari dan Zainal Arifin Mochtar.

Ketiganya mencoba mengulik sejumlah instrumen kekuasaan yang digunakan untuk memenangkan Pemilu, meski mendobrak tatanan demokrasi. 

Namun tidak semua masyarakat menelan mentah-mentah isu tersebut. Founder Orde Muda, Fathul Nugroho menilai Dirty Vote adalah omong kosong dan hanya ilusi.

Dalam podcast kanal YouTube "Berisik" Senin 12 Februari,  Fathul Nugroho menyatakan bahwa film tersebut mengada-ada,  tidak sesuai dengan fakta yang ada.

"Ini lebih kepada omong kosong karena hal yang disampaikan itu sudah umum. Artinya mereka memfreaming ini menjadi ilusi seolah-olah ini ada kecurangan," ungkap Fathul saat berdialog dengan  host "Berisik" HMU Kurniadi.

Menurutnya, Pemilu 2024 telah berjalan tanpa adanya indikasi kecurangan. Seluruh tahapan proses pemilihan, dari persiapan hingga pelaksanaan kampanye, telah dilakukan secara transparan dan terbuka untuk publik.

"Sebetulnya pemilu ini berjalan lancar mulai dari persiapan secara teknis kemudian debat kandidat dan pelaksanaan kampanye baik secara tertutup maupun secara terbuka. Dan ini semua lancar-lancar saja," jelasnya.

Fathul juga menegaskan bahwa film ini tidak akan mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap Pemilu.

Terlebih lagi, film ini dirilis pada masa tenang, yang membuatnya tidak memiliki dampak signifikan.

"Dan akhirnya di masa tenang ini mereka memfreaming seolah-olah terjadi kecurangan. Padahal saya sudah keliling ke seluruh Indonesia ketemu anak-anak muda dan aktivis. Mereka semangat bahwa Pemilu kali ini adalah pemilu yang paling demokratis," tambahnya.

Menyikapi partisipasi pemilih pada Pemilu 2024, Fathul optimis bahwa angka partisipasi akan tinggi, mencapai sekitar 80 persen. Hal ini menjadi catatan sejarah penting, khususnya dengan melibatkan generasi milenial dan Gen Z.

"Dan kita yakin partisipasi pemilih akan tinggi sekitar 80 persen. Dan ini menjadi catatan sejarah bahwa partisipasi pemilih akan sangat tinggi terutama dari milenial dan genZ. Jadi film ini omong kosong," pungkasnya.

Orde Muda, yang juga dikenal sebagai Orda, adalah sebuah gerakan yang dibangun bertujuan untuk membawa perubahan dan kebangkitan di kalangan anak muda Indonesia. Berbeda dengan Orde Lama dan Orde Baru yang lebih terfokus pada struktur politik dan sosial, Orde Muda menekankan pada pemberdayaan, kreativitas, dan inovasi generasi muda.