NTB-NTT Berikan Masterplan PON XXII/2028 Kepada KONI Pusat

KONI NTT dan NTB siap menjadi tuan rumah bersama PON XXII tahun 2028.

NTB-NTT Berikan Masterplan PON XXII/2028 Kepada KONI Pusat
Masterplan PON XXII 2028 diserakan kepada Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.

MONDE - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) siap menjadi tuan rumah bersama PON XXII tahun 2028.

Kedua provinsi itu menunjukan kesiapannya dengan memberikan master plan kepada KONI Pusat, Jumat (3/11). Masterplan tersebut diserakan langsung kepada  Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.

“Saya minta kedua KONI provinsi bersepakat cabor mana saja di NTT dan di NTB, saudara-saudara menentukan itu berdasarkan kesiapan venue di daerah,” pesan Marciano Norman.

Itikad baik NTB-NTT untuk mencicil pembangunan venue mendapat sambutan baik dari Ketum KONI Pusat. Kegiatan olahraga tak bisa terus meminta alokasi besar di waktu yang mepet jelang penyelenggaraan.

“Jangan jadikan PON kesempatan untuk mendapatkan dana besar,” lanjut Marciano mengingatkan.

Namun, dia meminta NTB dan NTT fokus mempersiapkan kontingen berprestasi dalam keikutsertaan di PON XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024. Setelah itu baru melakukan komunikasi lebih intens dengan pemerintah.

Pesan terkait kualitas pertandingan juga disampaikan Ketum KONI Pusat. Diharapkan PON yang akan datang mempertandingkan cabang olahraga dan nomor pertandingan yang memang berprestasi dan berpotensi di tingkat single/multievent internasional.

Secara kualitas, PON ke depan harus ada standar terukur bagi atlet. “Karena di PON itu akan lahir rekor nasional. Dengan begitu, setiap atlet yang berlaga di PON harus mencapai standar tertentu," tutur Marciano.

Mantan Kepala BIN itu menukaskan KONI Pusat akan mendukung agar persiapan dapat dilakukan sedini mungkin. Dia juga memberikan beberapa masukan terkait persiapan. Prinsipnya, PON dimanapun harus sukses karena semangat kebangkitan Bangsa Indonesia melalui prestasi olahraga harus merata.

“Kami akan pulang bicarakan dengan pemerintah provinsi agar tidak semuanya dari pusat,” ujar Ketum KONI NTT Josef A.Nae Soi.

"Dari kekurangan yang ada, kita akan berusaha agar bisa memuaskan,” sambungnya.

Sebelumnya, pengurus KONI NTT dan NTB berharap Surat Keputusan dari Kemenpora dan Ketum KONI Pusat segera keluar agar pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran guna mencicil persiapan.

“Kami tidak ingin persiapan mepet sehingga ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan,” kata M.Nur Haedin Sekum KONI NTB.

Rapat tersebut dihadiri Ketum KONI NTT, Bendum Bobby Pitoby, Wabendum Fransiskus Kasemetan, Wakabid Organisasi Alfridus Bria Seran. Dari NTB, Ketua KONI Mori Hanafi diwakili Waketum H.Suhaimi, Sekum Nur Haedin dan staf ahli Ketum KONI Pusat yang mantan Ketum KONI NTB Andy Hadianto.