MUI Gelar Konferensi Internasional, Diikuti 25 Negara
MONDE--Konferensi Internasional Agama, Perdamaian dan Peradaban yang diselengarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Ahad (21/5) hingga Selasa (23/5) menghadirkan sejumlah pakar dan akademisi dari dalam dan luar negeri saat Pleno Sesi II pada Senin (22/5/2023) siang.
Pleno Sesi II membahas sub tema: Perdamaian, Gerakan dan Pendekatan Keagamaan Sebagai Solusi dalam Mengatasi Masalah Kemanusiaan, Krisis Lingkungan, Konflik Internal dan Politisasi Agama serta Ancamannya Terhadap Perdamaian, dengan tiga narasumber utama.
Ketiga narasumber utama tersebut yaitu Ketua Penolong Pengarah Kanan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM), Tuan Haji Muhyidin bin Aziz, yang juga Imam Besar Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur.
Dua narasumber utama lainnya Ketua Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), Prof Dr Syafiq A Mughni, M.A., yang juga Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, serta Direktur United Nations Environment Programme (UNEP) – Faith for Earth Initiative, Dr Iyad Abumoghli yang akan hadir secara daring.
Selain itu tiga narasumber lainnya dalam sesi II ini, antara lain Wakil Kepala Delegasi The International Committee of the Red Cross (ICRC) untuk Indonesia dan Timor Leste, Dr Dorothea Krimitsas, dan Direktur Wahid Foundation, Hj Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid S.I.Kom., M.P.A., yang akrab disapa Yeni Wahid.
Saat ini Hj Yeni Wahid juga mengemban amanat selaku Ketua Badan Khusus Pengembangan Inovasi Strategis Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Adapun narasumber lainnya ialah Guru Besar Antropologi Universitas Emory, Atlanta, Amerika Serikat (AS), Prof James Bourk Hosterey, B.A., M.A., Ph.D.
Dalam Pleno Sesi II ini moderatornya ialah Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLN KI) MUI, Duta Besar (Dubes) Drs H Bunyan Saptomo, M.A., dengan reporter Anggota Komisi HLN-KI MUI, Hj Ai Fatimah Nur Fuad, L.c., M.A., Ph.D.
Konferensi internasional ini akan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, dan diselenggarakan atas kerja sama MUI dengan Liga Muslim Dunia (Rabithah al-A’lam al-Islami).
Lalu pada Senin (22/5) pagi, konferensi initernasional ini akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), Yang Mulia (YM) Prof Dr (H.C.) Drs KH Ma’ruf Amin, yang juga Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Pusat.
Wapres KH Ma’ruf Amin juga akan memberikan Sambutan Pembukaan (opening speech) dalam acara ini, bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Muslim Dunia, YM Syeikh Dr Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa.
Selain itu, sejumlah tokoh agama dan tokoh nasional akan menjadi pembicara utama (keynote speaker) sekaligus memberikan kata sambutan dalam Pleno Sesi I konferensi internasional pada Ahas (21/5) malam.
Para pembicara utama itu ialah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir, M.Si., Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Dr (H.C.) Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Mayor Jenderal TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, S.I.P.
Ketiga pembicara utama ini akan membahas tema seputar Agama, dari Model-Model Transformasi dan Kerukunan Teologi hingga Moderasi Beragama sebagai Solusi.
Adapun moderator dalam pleno sesi I ini ialah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan MUI Pusat, Habib KH Dr Ali Hasan Bahar, L.c, M.A. Sedangkan reportermya ialah Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) MUI, Hj Amirah Nahrawi, Lc., M.Esy.
Dalam pleno sesi I ini, turut hadir sejumlah pembicara, antara lain Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr KH Nasaruddin Umar, M.A., Direktur Pusat Kristen Timur Tengah di Seminari Prebisterian, Kairo, Dr Wageeh Mikhail, dan Presiden Civilization Exchange and Cooperation Foundation (CECF) di Amerika Serikat (AS), Imam Mohamad Bashar Arafat.
Pleno Sesi I ini akan berlangsung pada Ahad (21/5) malam di Hotel Sultan, Jakarta. Dalam sesi ini, Imam Mohammad Bashar Arafat akan hadir secara daring.
Sebelumnya pada Selasa (9/5), dalam konferensi pers Dewan Pimpinan MUI Pusat, seperti dikutip dari laman https://khazanah.republika.co.id/, Ketua Organizing Committee (OC) Konferensi Internasional MUI, Duta Besar (Dubes) Dra Hj Safira Rosa Machrusah, M.A.A.S., menjelaskan tentang undangan tehadap peserta konferensi.
“Insya Allah, peserta yang konfirmasi sudah 340 yang terdiri dari peserta asing, ormas (organisasi kemasyarakatan), MUI Pusat dan daerah, rektor, serta organisasi non-muslim,” ujar Dubes Hj Safira Rosa Machrusah di Kantor MUI Pusat, Selasa (9/5).
Total narasumber dan peserta asing dari konferensi internasional ini, lanjutnya, sekitar 44 orang. Mereka mewakili 25 negara, antara lain Amerika Seikat (AS), Australia, Rusia, Prancis, Jerman, Uzbekistan, Arab Saudi, Lebanon, Tunisia, Maroko, Aljazair, dan Irak.
“Ada juga peserta dan narasumber dari Yaman, Mesir, Yordania, Libya, India, Sudan, Palestina, India, Malaysia, Qatar, Thailand, Timor Leste, Filipina dan Kenya,” jelasnya.(kn/md)