Minggu, PKB Gelar Puncak Harlah ke-25 di Solo
Secara khusus mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam Puncak Harlah ke-25 PKB.
MONDE--Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap menggelar syukuran puncak hari lahir (Harlah) ke-25 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, pada 23 Juli 2023.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Sjamsurijal, mengatakan kegiatan itu akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami memang secara khusus mengundang Presiden Jokowi untuk hadir dalam Puncak Harlah ke-25 PKB di Solo. Sampai saat ini kami terus mematangkan koordinasi dengan protokoler istana untuk menyiapkan kehadiran Presiden Jokowi,” katanya dalam jumpa pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Kata dia, selain mengundang Presiden Jokowi, PKB juga mengundang sejumlah tokoh politik nasional dan pimpinan partai politik.
“Kami berharap para tokoh ini semua hadir untuk bersama-sama melakukan istighotsah serta menyampaikan ke publik bahwa meskipun jelang kontestasi politik 2024, tetap solid menjaga silaturahim,” katanya.
Cucun mengatakan kegiatan ini akan dihadiri oleh sekitar 50 ribu kader dan simpatisan PKB dari seluruh Indonesia. Sejumlah kiai khos Nahdlatul Ulama (NU) juga bakal mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami secara khusus mengundang para kiai khos yang selama ini istiqomah mendidik kader bangsa dan mendoakan secara sungguh-sungguh bagi kedamaian dan kesejahteraan bangsa,” jelasnya.
Cucun mengungkapkan, Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar akan menyampaikan pidato politik dalam puncak harlah tersebut. Menurutnya pidato politik ini akan berisi tentang Aksi Melayani Indonesia yang dilakukan oleh PKB selama 25 tahun terakhir.
“Apakah nanti akan menyinggung arah politik PKB dalam Pemilu 2024, nah itu yang akan kita tunggu bersama detail pidatonya,” katanya menegaskan.
Menurut dia, perayaan Harlah PKB tahun ini cukup istimewa, karena partai yang dibidani para kiai tersebut genap berusia seperempat abad. Menurutnya usia 25 tahun merupakan usia cukup matang untuk mengapai babak baru perjalanan PKB dalam mengabdi untuk umat dan bangsa.
“Selama 25 tahun terakhir PKB cukup mewarnai perjalanan Indonesia sebagai bangsa. Banyak jejak perjuangan PKB yang melahirkan hal monumental seperti menginisiasi alokasi 20 persen APBN untuk pendidikan menjadi bagian dari konstitusi, menginisiasi UU Pesantren, hingga mengawal lahirnya kebijakan dana abadi untuk pesantren,” katanya.(ant)