Mees Hilgers-Eliano Reijnders Bawa Misi Tiga Poin Indonesia di Bahrain

Kedua pemain itu menjadi harapan besar bagi timnas Indonesia yang saat ini sedang bermimpi bermain di Piala Dunia 2026.

Mees Hilgers-Eliano Reijnders Bawa Misi Tiga Poin Indonesia di Bahrain
Eliano Reijnders dan Mees Hilgers. Foto: Ist

Oleh Zaro Ezza Syachniar

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders adalah dua nama yang paling disorot dalam laga Indonesia melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024) malam, pukul 23.00 WIB nanti.

Kedua pemain itu menjadi harapan besar bagi timnas Indonesia yang saat ini sedang bermimpi bermain di Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, setelah keduanya sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir September lalu.

Dengan atribut dan pengalaman di Belanda, negeri tempat mereka berkompetisi, keduanya diharapkan menjadi energi ekstra bagi pasukan Shin Tae-yong apabila nantinya diturunkan pada laga ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tersebut.

Mees adalah seorang bek tengah tangguh yang selalu menjadi opsi pertama pelatih FC Twente, Joseph Oosting di lini pertahanan.

Dari 12 kali laga Twente musim ini, Mees hanya absen pada pertandingan pertama Eredivisie melawan NEC Nijmegen ketika ia tidak dipilih di dalam skuad. Sisanya, bek 23 tahun itu selalu menghiasi sebelas pertama Oosting di semua kompetisi, termasuk saat menahan imbang 1-1 Manchester United di Old Trafford pada ajang Liga Europa akhir September kemarin.

Sebagai bek tengah, tentu Mees akan memberikan nilai lebih di barisan pertahanan Indonesia. Perannya akan menambah kokohnya benteng Indonesia yang kini baru kemasukan satu gol dari dua laga putaran ketiga.

Di Twente, Mees piawai memainkan formasi menggunakan empat bek dalam formasi 4-3-3 atau 4-3-2-1. Meski bermain dengan skema empat bek, Mees kemungkinan juga cocok memainkan pakem formasi tiga bek ala Shin Tae-yong.

Ia mungkin saja akan diturunkan Shin di area bek tengah sisi kanan atau kiri karena posisi tengah kemungkinan besar masih menjadi milik pemain Serie A Italia, Jay Idzes.

Dari tujuh laga yang ia mainkan di Eredivisie Belanda musim ini, Sofascore mencatat dirinya memiliki rata-rata 0,4 intersep, 1,6 kali tekel, 4,6 ball recovery, dan 2,7 sapuan setiap laganya.

Kemampuan Mees juga tak hanya soal bertahan karena ia merupakan bek yang bertipikal ball playing defender atau pemain bertahan yang terampil memainkan bola.

Ia sangat nyaman memegang bola berlama-lama untuk memancing pressing lawan. Dan ketika menerima pressing, gerak tubuhnya juga tenang untuk mempertahankan bola.

Bagaimana caranya merespon tekanan lawan inilah yang akan sangat bermanfaat untuk skema serangan Shin yang gemar memulai build up dari bawah. Hal ini juga didukung statistik progesi umpannya dengan akurasi 89 persen setiap laganya.

Di musim ini, satu gol juga telah dikantongi bek bertinggi 1,85 meter tersebut melalui skema bola mati. Keahlian ini akan menambah senjata rahasia untuk Shin dalam menjebol gawang lawan setelah kemampuan serupa juga dimiliki oleh Jay Idzes dan Rizky Ridho.

Sementara itu, Eliano adalah tipikal pemain kesukaan Shin karena bisa memainkan banyak posisi. Dikutip dari Transfermarkt, adik kandung bintang AC Milan dan timnas Belanda, Tijjani Reijnders itu pernah memainkan sembilan posisi selama berseragam PEC Zwolle.

Sembilan posisi itu adalah striker, sayap kiri, sayap kanan, gelandang serang, gelandang kanan, gelandang tengah, gelandang kiri, bek kiri, dan bek kanan.

Meski bisa memainkan banyak posisi, namun lini serang menjadi keahlian Eliano karena menurut statistik ia banyak memainkan posisi sayap kiri dan juga sayap kanan.

Total, 35 laga telah ia mainkan pada dua posisi tersebut dengan sumbangan tiga gol dan tiga asis.

Dengan atributnya ini, pemain bertinggi 1,68 meter itu dapat memainkan skema di lini serang milik Shin. Ia bisa mengisi posisi sayap kanan atau sayap kiri yang biasanya diisi oleh Witan Sulaeman dan juga Marselino Ferdinan.

Sebagai seorang sayap, Eliano terlihat mahir melakukan tusukan, duel satu lawan satu, dan juga memberikan umpan akurat kepada striker. Selain itu, ia juga handal dalam mengeksploitasi ruang kosong di belakang garis pertahanan terakhir menggunakan kecepatannya dan juga timingnya.

Mees dan Eliano sama-sama tiba di Bahrain pada Senin (7/10) waktu setempat. Tiga hari sudah mereka habiskan untuk mengenali rekan-rekannya dan juga gaya permainan sang pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Kini, keduanya menatap debutnya melawan Dilmun's Warriors nanti malam. Tiga poin menjadi sasaran Mees dan Eliano untuk menjadi modal melawan China lima hari berikutnya.(*/ANTARA)