Marciano Norman Minta Persani Sosialisasi ke Sekolah
Ketum KONI Pusat berharap PB Persani siapkan beberapa atlet pada Olimpiade 2028.
MONDE - Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman meminta Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) gencarkan program sosialisasi ke sekolah.
Hal itu sampaikan Marciano Norman saat melantik dan mengukuhkan pengurus Persani periode 2023-2027 di Kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Senayan, Jakarta pada Jumat 15 September 2023.
Menurut Marciano mencetak atlet itu tidak bisa instan. Ada proses dan program berkesinambungan. Karena itu pentingnya pembinaan usia dini. Terlebih cabor senam yang masuk program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
“Senam harus dimulai dari sekolah. sekolah-sekolah itu harus memiliki peralatannya,” harap Ketum KONI Pusat agar tahun 2028, minimal dua atlet senam berlaga pada Olimpiade.
Ketua Umum Persani Ital Yuliati mengatakan telah menyiapkan program untuk kebangkitan senam Indonesia.
“Kami akan sosialisasi gimnastik dengan mengadakan “Indonesia Gymnaestrada” di bulan Maret 2024. Kami akan bekerja sama dengan KONI," ujar Ita.
Lebih lanjut dia mengatakan programnya, antara lain melanjutkan “Indonesia Open”, yang sebelumnya mempertandingkan artistik, ritmik, dan aerobik, kini ditambah Parkour.
Gymnastik for All ini merupakan disiplin yang paling dasar dari gimnastik. Dengan sosialisasi ini diharapkan minat dari daerah, khususnya pelajar-pelajar akan lebih tinggi lagi terhadap gimnastik.
Marciano mengapresiasi kinerja PB Persani yang mana sebelumnya telah mempersembahkan prestasi untuk Indonesia.
Pada SEA Games 2021 Vietnam, Rifda Irfanaluthfi meraih 2 medali emas dan 1 perunggu. Kemudian pada SEA Games 2023 Kamboja, satu perak dipersembahkan Abiyu Rafi dan 1 perunggu diraih oleh Joseph Judah.
Saat ini, Rifda tengah mempersiapkan diri mengikuti kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris.
Marciano berharap pada Olimpiade XXXIV Tahun 2028 di Los Angeles, ada beberapa atlet senam Indonesia yang berlaga.
“Senam itu cabang olahraga Olimpiade yang medalinya banyak, mengapa kita tidak menjadikan senam lumbung medali Indonesia pada setiap keikutsertaannya,” kata Marciano.
Lebih lanjut dikatakan jika Persani bisa menempatkan atlet-atletnya di Olimpiade, diyakini peringkat Indonesia ke depan akan jauh meningkat. Terlebih senam masuk cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Saya berharap senam bisa menunjang target kita untuk masuk peringkat lima besar Olimpiade pada Indonesia emas yang dicanangkan pemerintah Indonesia," imbuhnya.
Marciano yakin PB Persani dipimpin Ita Yuliati dapat menjadi organisasi dengan tata kelola yang baik dan solid.
"Ibu Ita pada masa kepemimpinan tahun 2023-2027 ini dapat mengkonsolidasikan organisasinya dan melakukan evaluasi secara utuh dalam pembinaan prestasi dan capaiannya akan kita lihat dan kita berikan dukungan bersama,” terangnya berharap masa bakti tersebut menjadi kebangkitan senam Indonesia.
Dengan organisasi yang baik hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota, Ketum KONI Pusat juga harap ada program peningkatan kualitas pelatih.