Lomba HUT RI Ajarkan Anak Nilai Moral dan Semangat Juang

Sisi moral yang ditanamkan pada anak-anak di antaranya menerima kekalahan dengan lapang dada saat mengikuti lomba, dan tidak membenci temannya.

Lomba HUT RI Ajarkan Anak Nilai Moral dan Semangat Juang
Sejumlah anak mengikuti lomba memindahkan bendera di Perumahan Grand Putra Mandiri (GPM), RT 11/12, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kamis (17/8/2023). Foto: Johan GPM

MONDE--Lomba yang digelar pada HUT Kemerdekaan RI dapat menumbuhkan semangat perjuangan dan menanamkan nilai moral bagi anak-anak.

Hal itu dikatakan Psikolog Anak dari Universitas Indonesia, Dr Rose Mini Agoes Salim, M Psi, Jumat (18/8/2023).

Sisi moral yang ditanamkan pada anak-anak di antaranya menerima kekalahan dengan lapang dada saat mengikuti lomba dan tidak membenci temannya yang meraih kemenangan. Begitu pun bagi anak yang menang diajarkan tidak sombong dan tetap memberi semangat kepada temannya yang kalah.

"Di dalam lomba itu walaupun kelihatan hanya menang dan kalah, tetapi ada banyak unsur moral yang ditanamkan pada kegiatan tersebut,” kata Rose Mini.

Dia pun mencontohkan lomba makan kerupuk yang sering diadakan di lomba HUT RI terdapat aturan yang tidak boleh dilanggar, seperti dilarang memegang kerupuk saat lomba, tangan harus di bawah atau ke belakang badan, serta tidak boleh membuang kerupuk yang sudah berhasil digigit.

Selain itu, menurut Rose, sikap pantang menyerah dan tekun juga ditanamkan lewat lomba makan kerupuk, mengingat kerupuk yang digantung pada seutas tali bisa bergoyang ke kanan dan kiri, sehingga perlu usaha gigih dan konsentrasi untuk bisa memakannya hingga habis.

“Anak-anak yang bisa mengikuti aturan itu secara moral dia tertib dan teratur, serta tekun,” ujar Rose.

Semangat pantang menyerah yang ditanamkan melalui perlombaan juga terlihat saat perayaan HUT ke-78 RI di Perumahan Grand Putra Mandiri (GPM), RT 11/12, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, pada Kamis (17/8/2023).

Anak-anak yang menjadi peserta lomba terlihat ceria. Mereka beradu kecepatan untuk menjadi yang terbaik di setiap perlombaan yang diikutinya, seperti lomba balap kelereng, memindahkan bendera, makan kerupuk, dan lainnya.

Sorak-sorai diberikan oleh para pendukungnya, termasuk oleh orangtuanya.

Melalui lomba ini anak-anak di komplek GPM diajarkan agar memiliki semangat juang. Sejak dini mereka diajarkan bersaing secara sehat bersama teman-temannya.*