Ledakan Bom Bunuh Diri di Pakistan, 52 Orang Tewas
saat terjadi ledakan sedang terjadi pertemuan di masjid tersebut untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.
MONDE--Momentum Maulid Nabi Muhammad SAW di Pakistan diwarnai aksi keji. Bom bunuh diri meledak di dekat masjid di Provinsi Balochistan, Pakistan, paga Jumat (29/9).
Akibat ledakan bom bunuh diri tersebut sedikitnya 52 orang dilaporkan meninggal dunia, dan lebih dari 50 orang luka-luka.
Berdasarkan keterangan pejabat kesehatan dan polisi setempat saat terjadi ledakan sedang terjadi pertemuan di masjid tersebut untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Hingga saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada Jumat mengutuk keras serangan teroris yang menyebabkan puluhan orang tewas di Pakistan.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha menyatakan "kecaman paling keras atas tindakan keji ini dan menyampaikan belasungkawa yang terdalam" kepada rakyat dan pemerintah Pakistan.
Sekretaris Jenderal OKI menekankan bahwa organisasinya menentang segala bentuk terorisme dan mendukung upaya Pakistan untuk memerangi terorisme, demikian dilaporkan Anadolu.
OKI adalah kelompok 57 negara yang memiliki penduduk mayoritas Muslim yang didirikan pada 1969. OKI merupakan organisasi antarpemerintah terbesar kedua di dunia, setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
OKI memiliki pendirian yang kuat terhadap terorisme dan mengutuk serangan teroris di seluruh dunia. Organisasi ini juga berupaya memerangi terorisme dengan mempromosikan dialog dan pemahaman antara berbagai budaya dan agama.
Pakistan adalah anggota OKI dan telah menjadi korban terorisme selama bertahun-tahun.
Pemerintah Pakistan telah mengambil sejumlah langkah untuk memerangi terorisme, termasuk melancarkan operasi militer terhadap kelompok teroris dan mengeluarkan undang-undang untuk menindak pendanaan terorisme.*