Laboratorium Raksasa RI Ada di Depok, Gratis Untuk UMKM

pihaknya akan memberikan fasilitas kepada pelaku industri lokal dan UMKM untuk melakukan pengujian hingga mengembangkan inovasi di balai tersebut.

Laboratorium Raksasa RI Ada di Depok, Gratis Untuk UMKM
Foto: Ist

MONDE--Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI memiliki balai pengujian perangkat Indonesia Digital Test House (ITHD) yang terdiri dari 12 laboratorium berkelas internasional.

Laboratorium berukuran besar yang berlokasi di Tapos, Depok, ini bisa digunakan secara gratis khusus bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).

Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, mengatakan pihaknya akan memberikan fasilitas kepada pelaku industri lokal dan UMKM untuk melakukan pengujian hingga mengembangkan inovasi di balai tersebut.

"Kami juga memberikan perhatian serius untuk memfasilitasi pelaku industri lokal dan UMKM, agar dapat melakukan pengujian perangkat dan mengembangkan inovasi dengan memanfaatkan berbagai peralatan yang ada," kata Budi Arie, usai peresmian balai raksasa tersebut, Selasa (7/5/2024)

"UMKM kita gratiskan pak Presiden," imbuhnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga menghadiri acara peresmian.

Diungkap Budi Arie, IDTH merupakan balai pengujian perangkat digital terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Sejumlah fasilitas canggih juga telah ditambahkan di tempat ini.

Balai ini dipersiapkan untuk menguji sejumlah fitur di perangkat digital. Mulai dari Radio Frekuensi, Electromagnetic Compatibility, Electrical Safety dan Specific Absorption Rate.

Kapasitas pengujian juga terus ditambah. Pada 2023 terdapt 644 fitur yang diuji bertambah menjadi 1.600 fitur tahun ini.

"Sedangkan tahun 2025 sampai dengan 2026, IDTH diperkirakan mampu melayani pengujin hingga 5000 fitur per tahun," katanya.

Sementara itu Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa gedung ini merupakan gedung ketiga dari pemerintah pusat yang dibangun di Kota Depok berskala internasional.

Yang pertama, katanya, adalah gedung Badan Siber Sandi Negara (BSSN) di Kecamatan Bojongsari. Lalu Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kecamatan Sukmajaya, dan BBPPT saat ini di Kecamatan Tapos.

“Barusan saya bisik ke Pak Gubernur (Bey Triadi Machmudin), tolong hibah pada Pemkot Depok untuk Creative Center bisa direalisasikan tahun depan, sehingga terhubung ke hal-hal yang kita inginkan, untuk UMKM, anak-anak digital dan yang kemarin sudah masuk nominasi UCCN (UNESCO Creative Cities Network),” ungkap Mohammad Idris yang juga menghadiri peresmian balai ITHD tersebut.

“Saya agak kurang etis kalau Pak Gubernur ada, saya yang bicara, saya mau sampaikan, kalau bisa minta kepada kementerian dibuatkan semacam Hub Startup Digital atau pusat anak-anak Startup bisa berperan di situ,” katanya lagi.

Tangkapan Layar: Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Budi Arie Setiadi, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin dan Wali Kota Depok Mohammad Idris meresmikan Gedung IDTH BBPPT, di Kecamatan Tapos, Selasa (7/5/2024).

Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pun siap untuk menyediakan lahan untuk Hub Startup Digital. Tapi pembangunan sarananya dibangun oleh pemerintah pusat.

“Kalau Creative Center scope (lingkup)-nya kecil, kita punya tanah hanya 1.700-2.000 meter, kalau Hub kayaknya perlu 1-2 hektar,” jelasnya.

Dengan itu pihaknya akan terus mendorong ekosistem digital di Depok, sebab banyak potensi digital tersebar di kota ini.

Ia melanjutkan, gedung BBPPT yang memiliki luas 22.724 meter persegi ini mempunyai banyak laboratorium (lab), khususnya, laboratorium pengecekan alat-alat yang dipakai oleh pelaku usaha.

“Dan nanti kita akan tuntut tuh UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) katanya gratis (pengecekan),” imbuhnya.

“Di sini harus proaktif untuk diminta SNI, nanti gratis di situ untuk pengurusan SNI dan lain-lain,” pungkasnya.*