Rabu Pagi Kurs Rupiah Merosot, Lagi-lagi Covid Pemicunya
MONDE--Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi (21/7/2021) melemah, dipicu meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap eskalasi kasus positif COVID-19.
Pada pukul 10.05 WIB rupiah melemah 32 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.550 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.518 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan, sentimen penguatan dolar AS kelihatannya belum berhenti.
"Indeks dolar AS terlihat masih ditutup menguat pada perdagangan kemarin, ditutup naik 14 poin dari 92,82 menjadi 92,96. Sentimen ini masih didukung oleh kekhawatiran pasar terhadap kondisi kenaikan kasus COVID-19 di dunia akibat varian Delta," ujar Ariston.
Selain itu, lanjut Ariston, membaiknya data perumahan AS yang dirilis semalam yang menunjukkan perbaikan ekonomi AS, juga mendukung penguatan dolar AS.
"Tapi di sisi lain, sentimen pasar terhadap risiko juga terlihat membaik pagi ini. Ini terlihat dari naiknya pergerakan indeks saham Asia pagi ini dan kenaikan besar indeks saham AS dan Eropa kemarin," katanya.
Menurut Ariston, pasar mungkin melihat potensi perbaikan performa perusahaan ke depan pascaCOVID-19. Sentimen pasar terhadap risiko tersebut dinilai bisa menahan penguatan dolar AS.
Dari dalam negeri, terjadi penambahan 38.325 kasus baru COVID-19 pada Selasa (20/7) sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 2,95 juta kasus. Sebanyak 76.200 orang meninggal akibat terpapar COVID-19.
Meski demikian, sebanyak 2,32 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 550.192 kasus.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke kisaran Rp14.550 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.500 per dolar AS.
Pada Senin (19/7) rupiah ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen ke posisi Rp14.518 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.498 per dolar AS.(ca/ant)