KPU dan Tim Paslon Bahas Pelaksanaan Debat Capres/Cawapres
Hasyim juga menanggapi polemik terkait format debat yang menghadirkan seluruh capres dan cawapres pada setiap debat.
MONDE--Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI bersama masing-masing tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden membahas lima hal terkait pelaksanaan debat capres-cawapres Pemilu 2024.
Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, menyebutkan kelima hal tersebut adalah format, tema, moderator, panelis debat, serta jumlah orang yang dapat menghadiri debat dari masing-masing paslon.
"Setidaknya, ada lima hal yang perlu kita bahas. Ini nanti gambaran dari KPU yang perlu kita tanggapi bersama-sama, supaya kita mendapatkan format yang pas dan tepat, dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," kata Hasyim saat membuka rapat koordinasi di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Hasyim juga menanggapi polemik terkait format debat yang menghadirkan seluruh capres dan cawapres pada setiap debat. Menurut dia, hal itu justru menjadi tolok ukur bahwa masyarakat memiliki kepedulian terhadap kampanye pemilu.
"Setelah kita rapat kemarin, kemudian ada perdebatan kurang lebih satu minggu ini meramaikan perdebatan debat capres-cawapres; saya kira itu menarik. Kenapa? Lalu, semua orang jadi aware (peduli), semua orang jadi perhatian terhadap salah satu tahapan pemilu kita, yaitu kampanye, terkhusus metode debat," kata Hasyim.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu, rapat koordinasi tersebut dimulai pukul 14.59 WIB dan tim kampanye dari ketiga paslon hadir. Hingga pukul 16.30 WIB, rapat masih berlangsung dan bersifat tertutup.
KPU pada Rabu (29/11) lalu, telah memutuskan bahwa seluruh kegiatan debat akan disiarkan secara langsung di sejumlah televisi (TV) nasional dan kanal-kanal media elektronik lainnya.
Debat pertama akan dilaksanakan pada tanggal 12 Desember dengan tema hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Debat kedua digelar pada 22 Desember dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.
Debat ketiga diselenggarakan pada 7 Januari dengan tema ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital, kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, infrastruktur, keuangan, dan pengelolaan APBN.
Debat keempat pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup, dan agraria serta masyarakat adat.
Terakhir, debat kelima pada 4 Februari mengusung tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.*