Korban Jiwa Gempa Turki Bertambah Lagi, Jadi 21.051 Orang
MONDE--Jumlah korban meninggal akibat gempa Turki dan Suriah telah mencapai 21.051 orang. Hal itu terungkap setelah upaya penyelamatan di hari keempat atau Kamis (9/2/2023).
Dilansir dari Theguardian.com, sebanyak 17.674 orang tewas di Turki dan 3.377 di Suriah dari gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang terjadi pada Senin (6/2/2023) lalu.
Agency France Presse melaporkan, usai melakukan konfirmasi pejabat kedua negara tersebut, jumlah total korban jiwa menjadi 21.051 orang.
Itu terjadi setelah tim penyelamat White Helmets (organisasi kemanusiaan) mengatakan di Twitter, bahwa setidaknya 2.030 orang tewas, dan lebih dari 2.950 orang terluka.
Berita sebelumnya, theguardian.com menyebutkan, korban tewas akibat gempa telah meningkat di atas 20.000, setelah badan Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) menerbitkan pembaruan terbaru tentang jumlah orang yang telah meninggal.
Merujuk laporan Reuters, AFAD mengatakan jumlah korban tewas di Turki sekarang menjadi 17.134.
Itu akan meningkat dari total yang diumumkan oleh presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Kamis sore, yang mencapai 16.546 orang.
Media pemerintah di Suriah mengatakan jumlah korban tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah meningkat menjadi 1.347, naik dari 1.262.
Sebelumnya, kelompok pertahanan sipil White Helmets mengatakan, 1.930 orang dilaporkan tewas di daerah yang dikuasai pemberontak di barat laut negara itu. Ini menjadikan total keseluruhan menjadi 20.411.
Para ahli mengatakan, jumlah korban diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa hari mendatang.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memprediksi jumlah korban akhir bisa meningkat hingga 20.000.
Gempa bumi dahsyat ini berpusat di tenggara Turki, tepatnya di provinsi Kahramanmaras pada Senin pagi, pukul 04.17 waktu setempat
Perlu diketahui, Turki dan Suriah merupakan negara tetangga, sedangkan pusat gempa yakni di Kahramanmaras berada di perbatasan kedua negara.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pun telah melakukan komunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras dan menyampaikan duka cita kepada masyarakat terdampak. Tim SAR juga telah dikerahkan dari seluruh penjuru Turki.
Sementara itu Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu, menegaskan bahwa prioritas saat ini adalah penyelamatan korban yang terjebak di reruntuhan dan bantuan darurat bagi masyarakat terdampak.(ant)