Konsolidasi Kader Gerindra, Nuroji: Menang Pileg dan Menang Pilpres

Konsolidasi ini adalah tahapan kerja kami di partai dalam mempersiapkan upaya pemenangan di perhelatan pemilu 2024.

Konsolidasi Kader Gerindra, Nuroji: Menang Pileg dan Menang Pilpres
Pembina DPC Partai Gerindra Kota Depok, Ir Nuroji. Foto: Ist

MONDE--Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Depok kembali menggelar konsolidasi di lapangan Samudera, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Sabtu (12/8/2023).

Konsolidasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi serta menguatkan ikatan antar-kader sekaligus penguatan struktur pemenangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada Pemilu 2024 mendatang.

"Konsolidasi ini adalah tahapan kerja kami di partai dalam mempersiapkan upaya pemenangan di perhelatan pemilu 2024, menang di Pemilu legislatif (Pileg) dan menang di Pemilu Presiden (Pilpres)," kata Pembina DPC Partai Gerindra Kota Depok, Ir Nuroji.

Dijelaskan pula, kegiatan ini juga merupakan konsolidasi kelompok dapil, "Kita punya dua kelompok dapil di Depok. Kemaren di dapil timur, sekarang di dapil barat," katanya.

"Melalui konsolidasi para kader Gerinda akan lebih memahami arahan kami, termasuk arahan Pak Prabowo yang harus mereka sampaikan kepada masyarakat,” papar Nuroji.

Diungkap Nuroji, untuk kegiatan konsolidasi partainya di wilayah Jabodetabek dan Provinsi Jawa Barat sudah mencapai 80 persen.

“Kemarin di Bogor, Jakarta Selatan, Banten, pokoknya yang dekat-dekat dulu kita konsolidasi. Wilayah lain juga sudah, termasuk di Jawa Timur serta di provinsi, kabupaten dan kota lainnya,” katanya.

Ia menambahkan, persiapan yang dilakukan partainya menuju pemilu 2024 masih panjang, masih ada beberapa tahapan lagi. Intinya para kader memahami pesan-pesan Prabowo Subianto dan menyampaikannya ke masyarakat di setiap dapilnya.

"Kader harus mengerti apa yang harus disampaikan ke masyarakat. Misalnya apa saja alasan memilih Prabowo?, bagaimana ke depannya jika Prabowo menjadi presiden?. Itu harus disampaikan ke masyarakat, jadi masyarakat memahami dan tidak asal mencoblos di pemilu nanti,” demikian Nuroji.(end)