Kominfo Ingatkan Masyarakat Tak Keluar Negeri, Kenapa?
MONDE--Pemerintah mengingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai terjadinya lonjakan kasus COVID-19, di antaranya dengan cara tidak pergi ke luar negeri, bijak bermobilitas, dan menghindari kerumunan.
Peningkatan angka kasus konfirmasi harian menunjukkan bahwa penularan masih terus terjadi sehingga perlu upaya pencegahan.
“Jumlah kasus konfirmasi harian cenderung meningkat. Ini pengingat bagi kita bahwa COVID-19 masih ada, penularan masih terus terjadi di sekitar kita,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam rilis pers dikutip Senin.
Kominfo menilai meski situasi pandemi di Indonesia terkendali dengan cakupan vaksinasi lebih tinggi dari sebelumnya, namun perkembangan COVID-19 masih sangat dinamis sehingga menuntut kehati-hatian.
Terlebih telah menyebarnya varian baru Omicron, baik melalui kasus impor maupun transmisi lokal. Hal tersebut juga tercermin pada jumlah kasus konfirmasi harian COVID-19 yang menunjukkan tren peningkatan.
Dibandingkan awal Januari lalu, di mana jumlah kasus konfirmasi harian cenderung berada di bawah angka 500 kasus per hari, kini kisaran angka kasus konfirmasi harian alami lonjakan.
Pada 16 Januari 2021, tercatat kasus konfirmasi harian 855 kasus, sedangkan hari sebelumnya (15 Januari 2021) pertambahan kasus melebihi angka seribu, yakni 1.065 kasus.
Johnny meminta masyarakat untuk tetap waspa terhadap risiko terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
“Meningkatnya aktivitas masyarakat serta bertambahnya mobilitas, tidak bisa dipungkiri, memicu potensi penyebaran virus. Ini kita ketahui bersama,” kata Menteri Johnny.
Upaya mengendalikan laju penularan, dikatakan Johnny, di antaranya adalah dengan cara bijak bermobilitas.
“Jangan ke luar negeri dulu apabila tidak betul-betul diperlukan. Kurangi bepergian, jauhi kerumunan. Kalau memang harus melakukan perjalanan, patuhi aturan yang ada dan tegakkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Johnny berharap, semua pihak dapat menjalankan peran masing-masing dalam upaya pencegahan lonjakan kasus COVID-19.
“Tetap waspada dan wujudkan kewaspadaan itu dalam tindakan nyata. Kita tidak ingin lonjakan kasus kembali terjadi,” pungkas dia.(ant)