Klub Wushu Rajawali Sakti Menuai Sukses Pada IMAG 2023
Atlet milik Herman Wijaya itu menorehkan prestasi gemilang pada IMAG 2023 di GOR Pajajaran Bogor, Jawa Barat, 25-28 Oktober 2023.
MONDE - Indonesia Martial Arts Games (IMAG) 2023 jadi ajang pembuktian bagi para atlet wushu. Terutama klub Rajawali Sakti, Pluit, Jakarta, yang memasok kontingen DKI Jakarta.
Atlet milik Herman Wijaya itu menorehkan prestasi gemilang pada IMAG 2023 di GOR Pajajaran Bogor, Jawa Barat, 25-28 Oktober 2023.
Tercatat, 11 atlet wushu klub Rajawali Sakti, Pluit berhasil membawa pulang medali dan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON XXI) Aceh-Sumut 2024 mendatang.
Dari nomor Sanda, empat atlet wushu Rajawali Sakti yang membawa nama DKI Jaya, memastikan diri lolos ke PON 2024 setelah menembus babak final IMAG 2023 yang juga Babak Kualifikasi(BK) PON 2024.
Keempat atlet itu masing-masing, di bagian putra, Vicky AD Siahaan kelas -75kg, Boston Siagian kelas -56kg. Sedangkan di bagian putri, Bella Aprillia (-60kg), dan Acut Syahrianwiyah(-56kg).
Sedangkan di nomor Taolo, atlet-atlet muda Rajawali Sakti juga mampu unjuk kebolehan. Di antaranya, Kenneth Christovani Wijaya dengan membawa pulang 1 perak dari kategori golok dan 1 perunggu (toya), Josh Tiesto Tanto, 1 emas dari Nan Chien dan 1 perak dari Nan Guan, Carson Sasmita meraih 1 emas dari Woodien Dummy Wingchun, Arya Gita Sentosa menyambar 1 emas (Nandao).
Sedangkan di bagian putri, Salwaa Shana Azalia mengais 1 perak dan perunggu(Taiji Jian), Ivana Beatrice Lestisio membukukan 2 perunggu dari nomor Gun Shu, Andrea Simon 2 perak dari nomor Qiang Shu, Kinar meraih perak (Woddien Dummy Wingchun), serta Akni berada di peringkat empat (Nan Quan).
Pemilik Klub Wushu Rajawali Sakti, Herman Wijaya mengaku puas dengan pencapaian para atlet binaannya di ajang IMAG 2023 itu.
"Mereka adalah atlet-atlet muda yang baru saja selesai tampil di Pekan Olahraga Pelajar Nasional(Popnas) Agustus. Kemudian saya terbangkan ke China untuk menimba ilmu pada 15 September dan 14 Oktober mereka kembali ke Jakarta untuk tampil di IMAG 2023," papar Herman Wijaya ketika ditemui di GOR Pajajaran Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/10).
Menurutnya, dalam IMAG 2023 yang juga BK PON 2024 ini, ia tidak membebani target muluk-muluk kepada para atlet mudanya.
"80 persen atlet Rajawali Sakti yang tampil membela DKI Jaya masih sangat muda. Kami targetkan mereka yang penting lolos PON dulu, sambil mempelajari kekuatan lawan," ungkap Herman Wijaya.
Ia juga mengatakan, menghadapi PON 2024 mendatang, pihaknya harus berbenah diri lagi. Terutama fisik, mental, dan teknik.
"Mereka harus bersaing ketat dengan para atlet senior di PON nanti. Untuk itu, mereka harus ditempa lagi menghadapi PON nanti," paparnya lagi.
Ia juga menyarankan agar kedepannya pertandingan setiap cabang olahraga di ajang PON dibatasi usianya.
"PON seharusnya ada jenjang usia. Lihat saja di Malaysia mereka sudah membatasi usia atlet yang tampil di PON mereka. Ini peting agar kaderisasi berjalan dengan baik," harap Herman Wijaya.*