Kematian Ibu-Anak di Cinere Mulai Terkuak, Polisi Kembali Olah TKP

investigasi melibatkan sejumlah ahli yang tergabung dalam interkolaborasi profesi, dengan harapan kasus ini segera terungkap jelas.

Kematian Ibu-Anak di Cinere Mulai Terkuak, Polisi Kembali Olah TKP
Subdit Jatanras Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) melakukan olah TKP penemuan jenazah ibu dan anak yang tewas membusuk di kediamannya, Jalan Puncak Pesanggarahan VIII, Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Selasa (12/9/2023). Foto: Ist

MONDE--Polda Metro Jaya melalui Subdit Jatanras Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah ibu dan anak yang tewas membusuk di kediamannya, Jalan Puncak Pesanggarahan VIII, Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Selasa (12/9/2023).

Olah TKP yang kedua kali ini bertujuan untuk mencari sejumlah sampel di lokasi kejadian.

"Kami ke lokasi untuk mengambil beberapa sampel sebagai pembanding. Tidak menutup kemungkinan di kemudian hari apakah dari kedokteran forensik juga akan mendatangi TKP untuk mengambil sampel-sampel dan melakukan cek induktif di lokasi,” kata Kasubdit 4/Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian, Selasa.

Pihaknya, lanjut AKBP Samian, melakukan investigasi dengan melibatkan sejumlah ahli yang tergabung dalam interkolaborasi profesi, dengan harapan kasus ini segera terungkap jelas.

"Dengan dilakukannya integrated investigasi oleh para profesi diharapkan akan mendapatkan hasil yang maksimal, yang betul-betul investigasi, yang bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

AKBP Samian menuturkan, dari hasil olah TKP yang kedua ini, penyidik mengambil sampel berupa sidik jari yang ada di dalam rumah tersebut. Sampel sidik jari diambil di sembilan titik.

“Hari ini didapatkan beberapa sampel pengambilan sidik jari pintu di jendela, ada juga di beberapa peralatan rumah tangga yang tentunya itu akan diambil sampel untuk mengidentifikasi persesuaian antara yang ditemukan di korban dan di barang-barang yang ditemukan nanti. Kurang lebih ada sembilan titik yang sudah diambil,” katanya.

Sementara itu untuk hasil akan diketahui beberapa hari setelahnya.

“Kita belum bisa melakukan identifikasi, itu butuh pengolahan di laboratorium. Untuk hasil sekarang masih menunggu, karena kita juga masih melakukan upaya secepat mungkin,” demikian AKBP Samian.

Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, mengatakan misteri kematian ibu-anak, GAH (64) dan DAW (38), perlahan-lahan mulai terkuak.

Salah satu petunjuknya berupa file berjudul To You Whomever di laptop milik korban di ruang kerja suami dari GAH.

"File ini merupakan petunjuk penting buat kami," kata Kombes Hengki Haryadi, Senin (11/9).

Menurutnya, file berjudul To You Whomever itu memiliki kesamaan dengan surat yang ditemukan di kamar GAH, walaupun secara konteksnya berbeda. "Isinya adalah curhat, keluhan-keluhan yang terjadi di keluarga ini," ungkapnya.

Dikatakannya pula, Asosiasi Psikologi Forensik akan mendalami fakta-fakta yang ditemukan di TKP, termasuk menggali hubungan korban dengan keluarganya.

"Apakah ini yang menjadi motif kemudian mempengaruhi sikap batin sehingga terjadi peristiwa ini," kata Hengki.(end)