Kejutan, Tim Woodball Indonesia Berjaya di Malaysia

Tim woodball Indonesia datang ke Malaysia tanpa persiapan dan hanya menurunkan 7 atlet terbaik

Kejutan, Tim Woodball Indonesia Berjaya di Malaysia
Medali emas dipersembahkan Ivan Zakaria Bimantara yang turun di nomor single fairway putra.

MONDE - Tim Woodball Indonesia membuat kejutan dengan membawa pulang satu medali emas dari 3rd Beach Woodball World Cup yang digelar di DeRhu Beach Resort, Pahang, Malaysia 26-31 Juli 2023.

“Alhamdulillah, Puji Tuhan meskipun memang tidak ada persiapan para atlet tetap tampil maksimal. Tentu kami dan masyarakat Indonesia sangat bangga karena Tim Woodball Indonesia bisa bawa pulang 1 medali emas dan 1 perunggu dari 3rd Beach Woodball World Cup,” ucap Ketua Umum Indonesia Woodball Association (IWbA) Aang Sunadji.

Tim woodball Indonesia datang ke Malaysia tanpa persiapan dan hanya menurunkan 7 atlet terbaik yang sebelumnya tampil di Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) di Solo.

Mereka adalah Ika yulianingsih, Meirra Dwijayanti, Siti Masithah, I Gede Sumayasa, Ivan Zakaria Bimantara, Alviano Surya, dan Moh. Habibullah. Dari 13 nomor yang dipertandingkan, ada 13 nomor pertandingan, Indonesia turun di lima nomor, single dan double stroke putri serta, single, double dan team fairway stroke putra.

Medali emas dipersembahkan Ivan Zakaria Bimantara yang turun di nomor single fairway putra. Selain medali emas, tim woodball Indonesia juga meraih satu perunggu dari tim fairway putra yang diperkuat, I Gede Sumayasa, Ivan, Moh habibullah dan Alviano.

“Puji syukur karena dengan pasukan yang tidak lengkap dan seadanya, kami berhasil meraih medali emas di nomor single fairway putra. Target kami memang mencapai keberhasilan, meraih medali emas walaupun persaingannya cukup ketat dari 13 negara peserta,” kata Suhendar Wijaya, Tim Manajer Tim Woodball Indonesia, Senin (31/7).

Buat Ivan, medali emas di Beach Woodball World Cup ini dianggap sebagai pijakan untuk bisa meraih hasil yang lebih lagi di event-event selanjutnya.

“Syukur alhamdulillah kepada Allah SWT karena atas ijin dan ridho-nya semua bisa berjalan sesuai dengan apa yg kita harapkan. Saya berharap ini menjadi pijakan awal saya untuk melangkah lebih maju lagi,” ungkap Ivan.

Sementara itu, I  Gede Sumayana mengatakan hasil ini cukup mengejutkan. Sebab, dari beberapa atlet yang ikut mayoritas belum pernah ikut berlomba di luar negeri. Terlebih, persiapan yang dilakukan hanya untuk tampil di BK PON bukan di 3rd Beach Woodball World Cup.

I Gede menjelaskan, dari 13 negara peserta, Hongkong, Taiwan dan Thailand yang merupakan negara kuat woodball mendominasi gelar. Meski begitu, Indonesia yang tanpa persiapan bisa membawa pulang satu emas disebut berhasil membuat kejutan.

“Kita yang tanpa persiapan bisa dapat emas juga sudah sebuah hal yang mengejutkan. Hasil ini jadi patokan buat ke Asian Beach Games Woodball tahun depan,” ujar I Gede.

“Jadi kita harus persiapkan lebih baik. Karena kalau kita turun full team Thailand, Taiwan, Hongkong juga pasti ketakutan. Hasil juga bisa lebih maksimal,” tutupnya.*